AirNav: Return To Base, Percakapan Terakhir dengan Pilot
Herdaru Purnomo & Tito Bosnia, CNBC Indonesia
29 October 2018 16:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (AirNav) Novie Riyanto menyebut percakapan terakhir dengan Pilot Lion Air JT-610 terjadi pada pukul 06.32 WIB. Lion Air JT-610 meminta untuk kembali ke bandara awal atau Return to Base.
"Terakhir komunikasi menitnya 06.32 WIB," kata Novie di Crisis Center Bandara Soetta, Senin (29/10/2018).
"Kami sedang mempelajari masalah. Setelah 2-3 menit (percakapan terakhir), pilot meminta Return to Base."
Novie tak mau mengambil kesimpulan apapun. Ia tengah berusaha mendukung seluruh pihak yang terlibat dalam pencarian untuk menelusuri lebih jauh black box pesawat JT-610 tersebut.
"Tadi yang saya katakan black box itu kami sedang mencari posisi black box-nya minimum 30 hari. Sekarang terlalu awal (proses identifikasi). Kami sedang fokus kepada penumpang," terang Novie.
Wakil Ketua KNKT, Haryo Satmiko menceritakan kronologi hilang kontaknya pesawat JT-610.
Jam 06.20 WIB, pesawat berangkat dari Jakarta dan diperkirakan tiba di Pangkal Pinang pada jam 07.20 WIB.
Jam 06.22 WIB, pilot menghubungi Jakarta Control dan menyampaikan permasalahan flight control saat terbang di ketinggian 1.700 ft dan meminta naik ke ketinggian 5.000 ft. Jakarta Control mengijinkan pesawat naik ke 5.000 ft.
Jam 06.32 WIB, Jakarta Control kehilangan kontak dengan pesawat PK-LQP.
Jam 08.00 WIB, KNKT menerima informasi dari pihak Lion Air mengenai kejadian dimaksud. KNKT membentuk command center di kantor KNKT, untuk berkoordinasi dengan pihak Lion Air, BASARNAS, AirNav Indonesia, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, BPPT, PELINDO II, BMKG, Otoritas Pelabuhan Tanjung Priuk dan pihak lain.
(dru) Next Article Terbang ke Makassar, Wanita Ini Melahirkan di Atas Pesawat
"Terakhir komunikasi menitnya 06.32 WIB," kata Novie di Crisis Center Bandara Soetta, Senin (29/10/2018).
"Kami sedang mempelajari masalah. Setelah 2-3 menit (percakapan terakhir), pilot meminta Return to Base."
![]() |
Novie tak mau mengambil kesimpulan apapun. Ia tengah berusaha mendukung seluruh pihak yang terlibat dalam pencarian untuk menelusuri lebih jauh black box pesawat JT-610 tersebut.
"Tadi yang saya katakan black box itu kami sedang mencari posisi black box-nya minimum 30 hari. Sekarang terlalu awal (proses identifikasi). Kami sedang fokus kepada penumpang," terang Novie.
Wakil Ketua KNKT, Haryo Satmiko menceritakan kronologi hilang kontaknya pesawat JT-610.
Jam 06.20 WIB, pesawat berangkat dari Jakarta dan diperkirakan tiba di Pangkal Pinang pada jam 07.20 WIB.
Jam 06.22 WIB, pilot menghubungi Jakarta Control dan menyampaikan permasalahan flight control saat terbang di ketinggian 1.700 ft dan meminta naik ke ketinggian 5.000 ft. Jakarta Control mengijinkan pesawat naik ke 5.000 ft.
Jam 06.32 WIB, Jakarta Control kehilangan kontak dengan pesawat PK-LQP.
Jam 08.00 WIB, KNKT menerima informasi dari pihak Lion Air mengenai kejadian dimaksud. KNKT membentuk command center di kantor KNKT, untuk berkoordinasi dengan pihak Lion Air, BASARNAS, AirNav Indonesia, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, BPPT, PELINDO II, BMKG, Otoritas Pelabuhan Tanjung Priuk dan pihak lain.
(dru) Next Article Terbang ke Makassar, Wanita Ini Melahirkan di Atas Pesawat
Most Popular