iPhone Trump Disadap, Saran China: Pakai Smartphone Huawei

Roy Franedya, CNBC Indonesia
25 October 2018 18:53
New York Times melaporkan iPhone Trump disadap mata-mata Rusia dan China.
Foto: Donald Trump di PBB (REUTERS/Carlos Barria)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian luar negeri China memberikan saran pada Donald Trump atas isu tentang seringnya iPhone milik Presiden AS ini disadap: Gunakan smartphone Huawei atau putuskan hubungan dengan dunia luar.

Pernyataan ini dilontarkan setelah munculnya sebuah laporan New York Times bahwa mata-mata China dan Rusia sering mencuri dengar percakapan Trump dengan teman-teman lamanya.

"Membaca laporan itu, saya merasa hari ini di Amerika Serikat ada beberapa orang yang melakukan usaha terbaik untuk memenangkan [Piala] Oscar kategori nasakah terbaik," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying pada konferensi pers, Kamis (25/10/2018) seperti dilansir dari Reuters.

Laporan tersebut adalah "bukti bahwa New York Times membuat berita palsu", ujar Hua Chuying, "Jika mereka benar-benar khawatir dengan ponsel Apple yang disadap, mereka dapat beralih ke Huawei," mengacu pada pembuat peralatan telekomunikasi terbesar China.

"Jika mereka masih tidak nyaman, dan ingin memiliki perangkat yang sepenuhnya aman, mereka dapat berhenti menggunakan semua bentuk perangkat komunikasi modern dan memutus semua hubungan dengan dunia luar."

The Times melaporkan bahwa pembantu Trump telah berulang kali memperingatkan Presiden AS ini bahwa ponselnya tidak aman, tetapi presiden menolak untuk menggantinya.

iPhone Trump Disadap, China: Gunakan Headset HuaweiFoto: infografis/Musuh-musuh Perang Dagang Trump/Aristya Rahadian Krisabella

Huawei Technologies Co Ltd berada di bawah pengawasan di Amerika Serikat karena munculnya kekhawatiran pembuat peralatan telekomunikasi terbesar di China ini terlibat dengan pemerintah China dan Partai Komunis yang berkuasa sehingga meningkatkan risiko spionase.

Departemen Pertahanan AS telah menghentikan penjual ponsel dan modem yang dibuat oleh Huawei dan ZTE di toko-toko pada pangkalan militernya, dengan alasan potensi risiko keamanan.

Dan pada bulan Maret, Ketua Komisi Komunikasi Federal Ajit Pai mengatakan kekhawatirannya kepada Kongres atas ancaman spionase dari Huawei.

The New York Times mengutip pejabat AS yang mengatakan China memiliki pendekatan canggih terhadap panggilan telepon kepresidenan, mereka mencegat dan berusaha menggunakannya untuk mengetahui apa yang dipikirkan Trump, orang yang didengarkannya, dan cara terbaik untuk memengaruhinya.

[Gambas:Video CNBC]



(roy/prm) Next Article Deteksi Corona, Jokowi: Jangan Sampai Indonesia Diragukan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular