
Kereta Cepat JKT-BDG Lebih Murah 125% dari Punya Hong Kong
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
25 October 2018 18:39

Jakarta, CNBC Indonesia - China Development Bank hingga Oktober 2018 telah mencairkan utang sebesar US$ 810,4 juta atau Rp 12 triliun (Kurs Rp 15.000/US$) untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Chandra Dwiputra, mengatakan dengan pencairan kredit modal ini maka akselerasi pembangunan proyek dapat signifikan.
"Kami meyakini dapat mempercepat akselerasi pekerjaan dan untuk selanjutnya pembayaran dilakukan berdasarkan progress pekerjaan," terang Chandra.
Adapun total nilai proyek mencapai US$ 6,071 miliar, di mana pendanaan sebesar 75% berasal dari China Development Bank dan 25% dari ekuitas pemegang saham PT KCIC.
Nilai proyek itu diklaim masih jauh lebih murah 125% dibandingkan dengan kereta cepat Hong Kong hingga Shenzen-Guangzhou dengan jarak yang hampir sama.
Berdasarkan hal itu, pengembalian investasi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung diyakini cukup dalam waktu 40 tahun, di mana 10 tahun pertama adalah grace period.
(ray/dru) Next Article Apa Kabar Kereta Cepat Jakarta-Bandung?
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Chandra Dwiputra, mengatakan dengan pencairan kredit modal ini maka akselerasi pembangunan proyek dapat signifikan.
"Kami meyakini dapat mempercepat akselerasi pekerjaan dan untuk selanjutnya pembayaran dilakukan berdasarkan progress pekerjaan," terang Chandra.
![]() |
Adapun total nilai proyek mencapai US$ 6,071 miliar, di mana pendanaan sebesar 75% berasal dari China Development Bank dan 25% dari ekuitas pemegang saham PT KCIC.
Nilai proyek itu diklaim masih jauh lebih murah 125% dibandingkan dengan kereta cepat Hong Kong hingga Shenzen-Guangzhou dengan jarak yang hampir sama.
(ray/dru) Next Article Apa Kabar Kereta Cepat Jakarta-Bandung?
Most Popular