Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dikebut

Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
25 October 2018 18:09
Kereta cepat Jakarta-Bandung ditargetkan operasi pada 2021.
Foto: Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (dok. WIKA)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pembebasan lahan seluas 113 km untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah selesai dilakukan. Angka itu menggambarkan 80% dari total jalur kereta cepat yang mencapai 142,3 km.

Direktur Utama PT Wijaya Karya, Tumiyana, mengatakan pihaknya telah menggarap sekitar 74% dari lahan yang diakuisisi tersebut.

′′Hingga pekan ke-tiga Oktober ini, WIKA yang tergabung dalam HSRCC telah menggarap tidak kurang dari 74% lahan yang selesai diakuisisi,′′ katanya melalui siaran pers, Kamis (25/10/2018).


Adapun HSRCC (High Speed Railway Contractors Consortium) adalah konsorsium yang membangun proyek kereta cepat tersebut untuk lahan sepanjang 83,3 km, setelah mendapat mandat dari PT Kereta Cepat Indonesia China selaku pemilik proyek.

Tumiyana mengatakan saat ini HSRCC memetakan 216 titik lokasi konstruksi, di mana sudah dimulai pembangunan di 34 titik.

′′Prioritas pertama, kami fokuskan kepada titik-titik kritis karena di sinilah sejatinya lokasi pekerjaan dengan tingkat risiko tinggi itu harus diselesaikan dengan kalkulasi terukur dan prudent,′′ jelas dia.

Titik kritis tersebut berjumlah 22 titik, di mana pembangunannya berupa struktur, tunnel, jembatan dan subgrade.

Foto: Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (dok. WIKA)


Titik kritis sendiri diartikan sebagai lokasi dimana jalur yang akan dilintasi oleh kereta cepat, yang nantinya bersinggungan dengan fasilitas atau penunjang infrastruktur eksisting.

Foto: Pembangunan tunnel di proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (dok. WIKA)

Kereta cepat Jakarta-Bandung ditargetkan dapat beroperasi pada 2021.
(ray/ray) Next Article Apa Kabar Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular