Internasional

Tegang dengan AS, China & Jepang Saling Dekatkan Diri

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
25 October 2018 17:27
hina dan Jepang diprediksi akan menandatangani serangkaian kesepakatan selama kunjungan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ke Beijing pekan ini.
Presiden China Xi Jinping (Foto: Infografis, Arie Pratama)
Jakarta, CNBC Indonesia - China dan Jepang diprediksi akan menandatangani serangkaian kesepakatan selama kunjungan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ke Beijing pekan ini.

Abe akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang dalam kunjungan yang akan dimulai hari Kamis (25/10/2018) sampai Sabtu (27/10/2018). Pertemuan mereka akan signifikan karena ini adalah kunjungan pemimpin Jepang kali pertama ke China selama hampir tujuh tahun.


Kedua raksasa perekonomian Asia itu akan meningkatkan hubungan dagang dan bisnis mereka menjadi lebih erat, kata para analis.

Pertemuan itu "muncul ketika baik China maupun Jepang memiliki kekhawatiran bersama mengenai Amerika Serikat, khususnya Presiden [Donald] Trump dan kebijakan-kebijakannya," kata Victor Teo selaku Asisten Profesor Fakultas Kajian Jepang di University of Hong Kong.

Hal itu memicu China dan Jepang meningkatkan hubungan bilateral mereka, meski terdapat pertentangan sejarah dan geopolitik.

"Fakta bahwa Presiden Trump telah mengumumkan kebijakan 'America First' dan telah meluncurkan perang dagang dengan China yang memberi China insentif untuk mendekat dengan Jepang," kata Glen Fukushima, Senior Fellow di Center for American Progress, kepada CNBC International hari Kamis.

"Jepang juga merasa sedikit ditinggalkan oleh AS karena AS sudah menarik diri dari TPP [Trans-Pacific Partnership]," kata Fukushima, seraya menambahkan bahwa kedua belah pihak melihat keuntungan ekonomi di dalam peningkatan hubungan bilateral mereka.

Abe akan didampingi oleh 500 delegasi bisnis kuat, yang diprediksi akan melemparkan tawaran secara agresif guna menjangkau konsumen kelas menegah China yang sedang berkembang, kata Rory Green selaku Ekonom Asia di TS Lombard.

Hubungan bilateral antara China dan Jepang "sudah dingin secara politik, tetapi masih hangat secara ekonomi," kata Victor Teo.


"Jika mereka tidak bisa sepakat secara politik, maka mereka hanya akan menjalankan bisnis," kata Teo. Ia memprediksi "banyak" kesepakatan bisnis menyusul kunjungan Abe ini.
(prm) Next Article Shinzo Abe Sakit & Kemungkinan Mundur, Ini Skenario Jepang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular