Jokowi tidak akan Pakai Esemka Buat Kampanye Pilpres 2019
Arys Aditya, CNBC Indonesia
24 October 2018 20:09
Jakarta, CNBC Indonesia -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyatakan mobil Esemka tidak akan menjadi bahan kampanye pasangan tersebut.
Juru Bicara TKN Jokowi-Maruf, Arya Sinulingga, mengungkapkan TKN hanya fokus pada pengembangan industri otomotif nasional secara umum, tanpa secara spesifik menyebut Esemka sebagai titik tekan.
"Urusan mobil Esemka kan teman-teman di Solo ya. Itu bukan komoditas politik kitalah," kata Arya ketika dihubungi, Rabu (24/10/2018) malam.
"Kami fokus ke topik industrialisasi, yang seiring dengan apa yang sudah disiapkan dan dilaksanakan oleh pemerintah, seperti regulasi atau insentifnya," lanjutnya.
Ia mencontohkan salah satu topik yang menjadi fokus adalah bagaimana pemerintah sudah mempersiapkan landasan bagi industrialisasi otomotif dalam negeri. Hal itu diiringi pemberian insentif bagi pabrikan yang menggunakan komponen dalam negeri.
"Semakin banyak TKDN (tingkat kandungan dalam negeri) kan semakin besar insentifnya. Jadi secara umum itu meningkatkan industrinya," kata Arya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan Esemka dahulu adalah produk uji coba, prototype dari siswa SMK dibantu teknis perusahaan besar.
"Kemudian, jadi mobil Esemka. Ya kan bagus. Saya saat itu hanya mendorong agar mobil itu segera bisa diujui emisi," kata dia usai membuka Trade Expo Indonesia di ICE, BSD, Banten, Rabu (24/10/2018) pagi.
(miq/miq) Next Article Maaf, Jokowi Tak Ada Urusan Lagi dengan Mobil Esemka
Juru Bicara TKN Jokowi-Maruf, Arya Sinulingga, mengungkapkan TKN hanya fokus pada pengembangan industri otomotif nasional secara umum, tanpa secara spesifik menyebut Esemka sebagai titik tekan.
"Urusan mobil Esemka kan teman-teman di Solo ya. Itu bukan komoditas politik kitalah," kata Arya ketika dihubungi, Rabu (24/10/2018) malam.
Ia mencontohkan salah satu topik yang menjadi fokus adalah bagaimana pemerintah sudah mempersiapkan landasan bagi industrialisasi otomotif dalam negeri. Hal itu diiringi pemberian insentif bagi pabrikan yang menggunakan komponen dalam negeri.
"Semakin banyak TKDN (tingkat kandungan dalam negeri) kan semakin besar insentifnya. Jadi secara umum itu meningkatkan industrinya," kata Arya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan Esemka dahulu adalah produk uji coba, prototype dari siswa SMK dibantu teknis perusahaan besar.
"Kemudian, jadi mobil Esemka. Ya kan bagus. Saya saat itu hanya mendorong agar mobil itu segera bisa diujui emisi," kata dia usai membuka Trade Expo Indonesia di ICE, BSD, Banten, Rabu (24/10/2018) pagi.
(miq/miq) Next Article Maaf, Jokowi Tak Ada Urusan Lagi dengan Mobil Esemka
Most Popular