Menteri Susi Undang Asing Berinvestasi ke 3 Sektor Perikanan

Ranny Utami, CNBC Indonesia
23 October 2018 20:34
Menteri Susi menjamin kepastian hukum bagi para investor sehingga tak perlu khawatir dengan iklim investasi di Indonesia.
Foto: Menteri kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti saat hadir grand launching Jakarta Aquarium, Neo Soho Mall, Selasa (16/10/2018). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjadi salah satu pembicara dalam acara diskusi panel di Sidang Tahunan The Islamic Chamber of Commerce, Industry and Agriculture (ICCIA) di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Selasa (23/10/2018). 

Tak mau ambil rugi, ia pun langsung menawarkan kepada para peserta diskusi yang mayoritas adalah pengusaha untuk memberanikan diri berinvestasi di sektor perikanan Indonesia.

"Sekarang saya mau katakan, kalau ini adalah waktu yang baik bagi para pengusaha untuk masuk berinvestasi di gudang penyimpanan (cold storage), pelabuhan perikanan (fishing port), dan proses penangkapan ikan. Di sektor ini yang sekarang sedang sangat kami butuhkan," kata Susi.

Menurut Susi, Indonesia sebagai negara maritim yang besar masih memiliki kendala dalam hal transportasi logistik. Pembiayaan yang tinggi untuk memobilisasi produksi ikan hingga sampai ke klien, katanya, sangat tidak efisien.

Susi memberi contoh, ketika ada pengusaha tuna yang ingin memasarkan produknya ke Eropa. Ia harus mengelilingi separuh Indonesia dengan melewati area Morotai di Maluku, kemudian ke Bitung di Sulawesi Utara, lalu ke Makassar, baru ke Eropa.

"Rute tak logis ini membuat kami memiliki biaya ekonomi yang tinggi," kata Susi.

Menteri Susi Undang Asing Berinvestasi ke 3 Sektor PerikananFoto: Infografis/Bu Susi Tenggelamkan Ratusan Kapal/Arie Pratama

Oleh karena itu, Susi pun meminta para investor asing untuk turut berpartisipasi dalam bisnis maritim Indonesia yang sedang tumbuh. Ia juga menjamin kepastian hukum bagi para investor sehingga tak perlu khawatir dengan iklim investasi di Indonesia.

"Pemerintah Indonesia saat ini mencoba mempercepat perkembangan sejumlah faktor pendukung dalam industri perikanan, mulai dari gudang penyimpanan, fasilitas, hingga industri perikanan yang terintegrasi," kata Susi.

Sebagai contoh, Susi mengatakan bahwa Jepang telah berinvestasi di Indonesia senilai kurang lebih US$60 juta untuk pengembangan enam pulau terluar di Tanah Air, di antaranya Sabang, Natuna, Morotai, Biak, Saumlaki dan Moa.

Pengembangan pulau ini termasuk pembangunan pelabuhan dan pasar ikan, serta pembangunan kapal angkut ikan dari pulau terluar ke pelabuhan utama.

"Sudah. Saat ini sedang on the way," ujar Susi.

[Gambas:Video CNBC]


(roy/roy) Next Article Kemenkes Bertekad Turunkan Angka Stunting RI Pakai Cara Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular