
Selera Peminum Berubah, Impor Kopi Meroket 500%!
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
22 October 2018 14:18

Jakarta, CNBC Indonesia - Impor kopi sepanjang Januari-September 2018 melonjak sekitar 524% menjadi 73.756 ton dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Ketua Umum Dewan Kopi Nasional (Dekopi), Anton Apriyantono, mengatakan penyebab melonjaknya impor adalah karena produktivitas lahan yang turun di tengah melonjaknya permintaan.
Meningkatnya permintaan juga didorong gaya hidup masyarakat yang kini mengarah untuk meminum kopi asal luar negeri dibandingkan dengan produksi domestik.
Anton mengatakan kedai-kedai kopi yang ada di Tanah Air saat ini, khususnya di kota-kota besar juga mulai memperkenalkan kopi impor seperti kopi asal Brasil.
"Kedai kopi biasanya menggunakan arabica specialty yang lebih banyak dari dalam negeri. Tapi saya lihat ini persoalan selera peminum kopi yang mulai merambah kopi luar," katanya.
Secara umum, jelas dia, permintaan kopi di dalam negeri oleh industri maupun kedai naik 8% per tahun.
"Saya belum punya data akurat, tapi perkiraannya paling tidak naik 8% per tahun," katanya.
[Gambas:Video CNBC]
(ray/ray) Next Article Produksi Domestik Turun, Impor Kopi Melonjak Drastis 500%
Ketua Umum Dewan Kopi Nasional (Dekopi), Anton Apriyantono, mengatakan penyebab melonjaknya impor adalah karena produktivitas lahan yang turun di tengah melonjaknya permintaan.
Meningkatnya permintaan juga didorong gaya hidup masyarakat yang kini mengarah untuk meminum kopi asal luar negeri dibandingkan dengan produksi domestik.
Anton mengatakan kedai-kedai kopi yang ada di Tanah Air saat ini, khususnya di kota-kota besar juga mulai memperkenalkan kopi impor seperti kopi asal Brasil.
"Kedai kopi biasanya menggunakan arabica specialty yang lebih banyak dari dalam negeri. Tapi saya lihat ini persoalan selera peminum kopi yang mulai merambah kopi luar," katanya.
Secara umum, jelas dia, permintaan kopi di dalam negeri oleh industri maupun kedai naik 8% per tahun.
"Saya belum punya data akurat, tapi perkiraannya paling tidak naik 8% per tahun," katanya.
[Gambas:Video CNBC]
(ray/ray) Next Article Produksi Domestik Turun, Impor Kopi Melonjak Drastis 500%
Most Popular