4 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK
Di Balik 'Hantu' Inflasi Rendah Rezim Jokowi-JK
Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
22 October 2018 11:17

Ihwal inflasi yang terkendali selama empat tahun terakhir tidak dapat dilepaskan koordinasi solid antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Koordinasi itu juga melibatkan Bank Indonesia (BI).
Seperti dikutip dari laman BI, hasil penelitian menunjukkan karakteristik inflasi di Indonesia masih cenderung bergejolak, terutama dipengaruhi sisi penawaran, berkaitan dengan gangguan produksi, distribusi, maupun kebijakan pemerintah.
Selain itu, gangguan inflasi juga dipicu oleh kebijakan pemerintah terkait harga komoditas strategis seperti BBM dan komoditas energi lainnya (administered prices).
Oleh karena itu, demi mencapai inflasi yang rendah, pengendalian inflasi memerlukan kerja sama dan koordinasi lintas instansi, yaitu antara BI dan pemerintah.
Pada 2005, BI dan pemerintah membentuk Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi. Tiga tahun berselang, kedua pihak membentuk tim pengendalian inflasi di level daerah (TPID).
Tahun lalu, koordinasi pengendalian inflasi diperkuat dari sisi dasar hukum via penerbitan Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2017 tentang Tim Pengendalian Inflasi Nasional.
Keppres itu menaungi mekanisme koordinasi pengendalian inflasi melalui pembentukan Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP), Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi, dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten/Kota.
Inflasi yang terkendali empat tahun belakangan tak lepas dari peran tim pengendali inflasi nasional. Hal itu disampaikan Jokowi dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2018 di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Kamis (26/7/2017).
"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh kepala daerah atas capaian inflasi yang tadi sudah disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia, segenap anggota tim pengendali inflasi baik di tingkat pusat maupun daerah," ujarnya.
Atas prestasi yang ada, Kepala Negara berharap pencapaian positif itu diteruskan. Bahkan tidak tanggung-tanggung, Jokowi mematok target di bawah 3%.
"Kita akan memiliki inflasi yang stabil yang kita harapkan semakin tahun semakin turun dan kita harapkan nanti di antara satu dan dua. Itu target kita," kata Jokowi.
(miq/dru)
Seperti dikutip dari laman BI, hasil penelitian menunjukkan karakteristik inflasi di Indonesia masih cenderung bergejolak, terutama dipengaruhi sisi penawaran, berkaitan dengan gangguan produksi, distribusi, maupun kebijakan pemerintah.
Selain itu, gangguan inflasi juga dipicu oleh kebijakan pemerintah terkait harga komoditas strategis seperti BBM dan komoditas energi lainnya (administered prices).
Pada 2005, BI dan pemerintah membentuk Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi. Tiga tahun berselang, kedua pihak membentuk tim pengendalian inflasi di level daerah (TPID).
Tahun lalu, koordinasi pengendalian inflasi diperkuat dari sisi dasar hukum via penerbitan Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2017 tentang Tim Pengendalian Inflasi Nasional.
Keppres itu menaungi mekanisme koordinasi pengendalian inflasi melalui pembentukan Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP), Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi, dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten/Kota.
Inflasi yang terkendali empat tahun belakangan tak lepas dari peran tim pengendali inflasi nasional. Hal itu disampaikan Jokowi dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2018 di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Kamis (26/7/2017).
"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh kepala daerah atas capaian inflasi yang tadi sudah disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia, segenap anggota tim pengendali inflasi baik di tingkat pusat maupun daerah," ujarnya.
Atas prestasi yang ada, Kepala Negara berharap pencapaian positif itu diteruskan. Bahkan tidak tanggung-tanggung, Jokowi mematok target di bawah 3%.
"Kita akan memiliki inflasi yang stabil yang kita harapkan semakin tahun semakin turun dan kita harapkan nanti di antara satu dan dua. Itu target kita," kata Jokowi.
Pages
Most Popular