
Investor, Penuhi 4 Syarat Ini Jika Ingin Investasi di RI
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
20 October 2018 17:53

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada empat syarat yang diberikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan kepada para investor yang ingin berinvestasi di Indonesia.
Apa saja syarat itu?
Yang pertama, kata Luhut, setiap investor asing yang ingin berinvestasi di Indonesia harus membawa teknologi yang baik dan ramah lingkungan. Hal ini tujuannya agar Indonesia juga bisa melek teknologi.
"Ini saya sampaikan di Beijing, jika mereka harus bawa teknologi yang ramah lingkungan," kata Luhut saat dijumpai dalam gelaran Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) 2018, di Jakarta, Sabtu (20/10/2018).
Jika teknologi sudah dibawa masuk, maka investor asing juga harus melakukan transfer teknologi kepada pegawai asal Indonesia. Misalnya, dengan melibatkan anak-anak muda dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
"Kamu-kamu ini anak pintar semua, tapi kalau kalian enggak bisa lakukan yang baik. Ya sama saja sama orang lain, ngomong-ngomong terus tapi ya maling juga," katanya di hadapan hadirin yang sebagian besar adalah generasi milenial.
Apabila transfer teknologi sudah dilakukan, syarat berikutnya, perusahaan itu harus menggunakan pegawai lokal sebanyak mungkin, toh kemampuan pegawai lokal sudah mumpuni dengan diberikannya transfer teknologi tersebut.
Memang, Luhut mengakui, saat ini di wilayah luar Jawa agak sulit untuk menerapkan hal tersebut.
"Tapi untuk wilayah luar Jawa sulit, karena itu seperti kasus di Morowali mereka harus bangun pendidikan di sana sekarang, seperti politeknik, pelatihan kejuruan secara bertahap. Jadi, dalam jangka waktu tiga sampai lima tahun pegawai asingnya sudah bisa digantikan yang lokal," ujar dia.
Terakhir yang tidak kalah penting adalah calon investor juga harus membangun industri dari hulu ke hilir. Dengan kata lain, investor harus membuat industri yang memiliki nilai tambah.
"Indonesia harus punya bisnis strategis, bagaimana negara sebesar ini kita harus bisa posisikan sebagai negara besar berdaulat dan bersahabat," pungkas Luhut.
(prm) Next Article Tak Cuma China, Luhut Rayu AS Suntik Duit Triliunan ke RI
Apa saja syarat itu?
Yang pertama, kata Luhut, setiap investor asing yang ingin berinvestasi di Indonesia harus membawa teknologi yang baik dan ramah lingkungan. Hal ini tujuannya agar Indonesia juga bisa melek teknologi.
Jika teknologi sudah dibawa masuk, maka investor asing juga harus melakukan transfer teknologi kepada pegawai asal Indonesia. Misalnya, dengan melibatkan anak-anak muda dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
"Kamu-kamu ini anak pintar semua, tapi kalau kalian enggak bisa lakukan yang baik. Ya sama saja sama orang lain, ngomong-ngomong terus tapi ya maling juga," katanya di hadapan hadirin yang sebagian besar adalah generasi milenial.
![]() |
Memang, Luhut mengakui, saat ini di wilayah luar Jawa agak sulit untuk menerapkan hal tersebut.
"Tapi untuk wilayah luar Jawa sulit, karena itu seperti kasus di Morowali mereka harus bangun pendidikan di sana sekarang, seperti politeknik, pelatihan kejuruan secara bertahap. Jadi, dalam jangka waktu tiga sampai lima tahun pegawai asingnya sudah bisa digantikan yang lokal," ujar dia.
Terakhir yang tidak kalah penting adalah calon investor juga harus membangun industri dari hulu ke hilir. Dengan kata lain, investor harus membuat industri yang memiliki nilai tambah.
"Indonesia harus punya bisnis strategis, bagaimana negara sebesar ini kita harus bisa posisikan sebagai negara besar berdaulat dan bersahabat," pungkas Luhut.
(prm) Next Article Tak Cuma China, Luhut Rayu AS Suntik Duit Triliunan ke RI
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular