
Upah Minimum Provinsi Naik 8%, Sri Mulyani Ungkap 2 Isu
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
17 October 2018 16:36
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengumumkan adanya kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2019 sebesar 8,03%.
Lantas, mampukah kenaikan UMP benar-benar menopang pertumbuhan ekonomi 2019?
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan kenaikan UMP dapat berdampak positif bagi masyarakat.
"Kalau dari sisi daya beli [masyarakat] kan berarti positif," ungkapnya kepada awak media ketika ditemui usai rapat bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Rabu (17/10/2018).
Di sisi lain, lanjut Sri Mulyani, kenaikan UMP tersebut harus dilihat dunia usaha dalam aspek produktivitas.
"Kalau dari dunia usaha kita lihat bagaimana mereka melihat kenaikan upah itu dibarengi dengan produktivitas atau tidak," imbuhnya.
Menkeu mengatakan jika produktivitas meningkat maka kenaikan UMP tersebut memiliki justifikasi tepat.
Dia menekankan bahwa kunci utama peningkatan produktivitas adalah kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Yang paling kunci adalah kualitas SDM agar produktivitas kita naik sehingga mereka bisa mendapatkan kesejahteraan melalui kenaikan dari pendapatannya," pungkasnya.
(ray/ray) Next Article Anggaran Pemulihan Ekonomi Sudah Disebar Rp 579 T
Lantas, mampukah kenaikan UMP benar-benar menopang pertumbuhan ekonomi 2019?
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan kenaikan UMP dapat berdampak positif bagi masyarakat.
Di sisi lain, lanjut Sri Mulyani, kenaikan UMP tersebut harus dilihat dunia usaha dalam aspek produktivitas.
"Kalau dari dunia usaha kita lihat bagaimana mereka melihat kenaikan upah itu dibarengi dengan produktivitas atau tidak," imbuhnya.
Menkeu mengatakan jika produktivitas meningkat maka kenaikan UMP tersebut memiliki justifikasi tepat.
Dia menekankan bahwa kunci utama peningkatan produktivitas adalah kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Yang paling kunci adalah kualitas SDM agar produktivitas kita naik sehingga mereka bisa mendapatkan kesejahteraan melalui kenaikan dari pendapatannya," pungkasnya.
(ray/ray) Next Article Anggaran Pemulihan Ekonomi Sudah Disebar Rp 579 T
Most Popular