Internasional

Australia Tegaskan Perjanjian Dagang dengan RI Jalan Terus

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
17 October 2018 14:21
PM Australia Scott Morrison mengatakan perjanjian perdagangan bebas dengan Indonesia akan ditandatangani tahun ini walau ada kasus Yerusalem.
Ilustrasi Australia (Foto: Reuters/ David Gray)
Sydney, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada Rabu (16/10/2018) mengatakan perjanjian perdagangan bebas senilai miliaran dolar dengan Indonesia akan ditandatangani tahun ini meskipun Indonesia marah terhadap rencana Canberra mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Morrison mengatakan pada hari Selasa dia terbuka untuk memindahkan kedutaan besar Australia ke Yerusalem dari Tel Aviv. Kesediaannya untuk membalikkan kebijakan luar negeri selama puluhan tahun dan mengikuti jejak Amerika Serikat telah menciptakan jarak Negeri Kangguru itu dengan tetangga Asia-nya yang memiliki aliansi erat dengan Palestina.



Morrison, yang akan menjalani pemilu penting pada hari Sabtu untuk menentukan apakah pemerintahnya mempertahankan kursi mayoritas, mengatakan pemerintahannya telah yakin Indonesia akan menghormati komitmennya terhadap kesepakatan senilai lebih dari AU$ 16 miliar (US$11,4 miliar atau setara Rp 173 triliun).

"Ada komunikasi langsung antara saya dan presiden (Indonesia) serta antara menteri luar negeri kami dan dengan menteri perdagangan," kata Morrison kepada wartawan di Canberra, seperti dikutip Reuters.

"Menteri perdagangan Indonesia telah menjelaskan dalam siaran publik bahwa ini bukan masalah yang menjadi perhatian mereka," katanya.

Perjanjian yang telah berjalan selama hampir satu dekade itu menawarkan Australia kesempatan untuk meningkatkan ekspor pedesaan, yang mendominasi perdagangan dua arah.

Indonesia, negara mayoritas Muslim terbesar di dunia dan pembeli utama gandum dan daging sapi, membeli lebih dari AU$ 3 miliar komoditas pertanian Australia pada 2017, menurut data pemerintah.

Australia Tegaskan Perjanjian Dagang dengan RI Jalan TerusFoto: REUTERS/Marcos Brindicci/File Photo
Fiona Simson, presiden Federasi Petani Nasional Australia, yang mewakili sektor pedesaan, pada hari Rabu telah memperingatkan Morrison terhadap setiap langkah yang mungkin akan mengancam ekspor.

Meskipun terancam akan membuat marah pemilih di pedesaan, namun perubahan kebijakan Morrison yang potensial dapat membantu pemerintahnya mempertahankan mayoritas parlemen satu kursi.

Para pemilih di daerah pemilihan Sydney, Wentworth, akan memutuskan pada hari Sabtu siapa yang akan menggantikan mantan perdana menteri Malcolm Turnbull, yang mengundurkan diri setelah dia digulingkan dalam pemberontakan di partainya di Agustus.

Wentworth, konstituen yang makmur dan beragam, adalah rumah bagi komunitas Yahudi yang besar. Angka sensus menunjukkan 12,5% orang di Wentworth adalah orang Yahudi, proporsi yang jauh lebih besar daripada di wilayah lain di Australia.

Status Yerusalem adalah salah satu hambatan tersulit dalam kesepakatan damai antara Israel dan Palestina. Israel menganggap semua kota, termasuk sektor timur yang dianeksasi setelah perang Timur Tengah 1967, sebagai ibu kotanya.



Kandidat yang menentang pemilihan umum untuk partai Liberal Morrison, Dave Sharma, adalah mantan duta besar Australia untuk Israel yang dikenal dengan gagasan untuk merelokasi kedutaan.

Morrison harus bernegosiasi dengan anggota parlemen independen untuk terus memerintah dalam minoritas jika koalisi Liberal-Nasionalnya kalah dalam pemilihan khusus (by-election), yang menurut jajak pendapat akan menjadi kontes yang sangat ketat.
(prm) Next Article IA-CEPA Diteken, Impor Pangan dari Australia Makin Deras

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular