Jurnalis Hilang, Bos Virgin Group tunda investasi Arab Saudi

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
12 October 2018 13:18
Hilangnya jurnalis AS di konsulat Arab di Istanbul dan pemerintah Turki bilang jurnalis tersebut dibunuh.
Foto: CNBC
Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri Virgin Group Richard Branson menunda diskusi dengan Saudia Arabia tentang usulan investasi senilai US$1miliar (Rp 15 triliun) di perusahaan ruang angkasanya, menyusul dugaan hilangnya jurnalis AS bernama Jamal Khashoggi, warga negara Amerika Serikat (AS) di konsulat Arab di Istanbul.

"Apa yang dilaporkan yang terjadi di Turki terkait hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi, jika terbukti benar, jelas akan mengubah kemampuan kita di Barat untuk melakukan bisnis dengan Pemerintah Saudi," kata Branson dalam pernyataan Kamis.

Khashoggi adalah warga AS yang secara sukarela mengasingkan dirinya dari Arab Saudi dan sering secara terbuka mengkritik pemerintah Putra Mahkota Mohammad Bin Salman.

Wartawan itu hilang saat memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober. Para pejabat Turki menuduh bahwa Khashoggi dibunuh dan dipotong-potong oleh agen di bawah perintah kerajaan dari pemerintah Saudi. Kerajaan telah membantah tuduhan tersebut.

Tahun lalu, pemerintah Saudi mengumumkan niatnya untuk menginvestasikan dana dengan total US$1 miliar ke Virgin Galactic, yang berfokus pada pariwisata ruang angkasa, dan Virgin Orbit, yang bertujuan untuk meluncurkan satelit kecil ke luar angkasa.

Branson mengatakan akan menunda diskusi di tengah investigasi yang sedang berlangsung atas keberadaan Khashoggi, tetapi tidak memberikan indikasi kapan atau apakah pembicaraan dapat dilanjutkan.

Branson juga mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri dari perannya sebagai direktur dua proyek pariwisata Saudi yang bertujuan mengubah pulau-pulau di Laut Merah menjadi resor mewah.


(roy/roy) Next Article Nasihat Branson ke Elon Musk: Setop Ngetwit & Tidur Cukup

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular