Sibuk IMF-WB Meetings, Ketepatan Waktu Pesawat di Bali 85%

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan ketepatan waktu atau on time performance (OTP) atau ketepatan waktu penerbangan maskapai selama penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF-World Bank 2018, atau masih di atas rata-rata saat kondisi normal.

Budi Karya menyempatkan diri meninjau aktivitas pelayanan penumpang di bandara tersebut, Kamis (11/10/2018), di sela-sela pertemuan internasional tersebut.

"Saya jelaskan bahwa biasanya di Bandara Ngurah Rai pergerakan pesawat antara 25-28 per jam. Dengan adanya kegiatan IMF-World Bank 2018, kita rencanakan sampai 35 penerbangan. Sejauh ini sudah ada sembilan kepala negara yang datang dan OTP masih di atas rata-rata, yaitu mencapai 85%," kata Menhub, dikutip dari pernyataan resmi kementerian, Jumat.

Lebih lanjut ia menjelaskan ada beberapa hal yang dilakukan Angkasa Pura I dan Airnav untuk meningkatkan kapasitas penerbangan baik landasan, apron, termasuk fasilitas navigasi penerbangan dan membutuhkan investasi yang tidak sedikit.

Baca: Menhub Ungkap Proyek Favorit Asing di IMF-World Bank Meetings

"Sekaligus klarifikasi bahwa tidak ada uangnya pemerintah di sini. Ini semua investasi PT Angkasa Pura I dan Airnav yang menginvestasikan sekian triliun sehingga movement (pesawat) itu naik," ujar Menhub.

Budi Karya meminta capaian pelayanan yang sudah baik ini untuk terus dipertahankan di operasional sehari-hari bandara maupun pada acara nasional dan internasional berikutnya.


(ray) Next Article Menhub Akui Pengawasan Covid-19 di Bandara Tak Maksimal