Internasional

Menkeu: Target Fiskal Najib Razak Cs Tak Realistis

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
09 October 2018 13:44
Pajak baru Malaysia
Foto: REUTERS/Lai Seng Sin
Pada awal konferensi pada hari Selasa, Mahathir mengatakan Malaysia dapat memperkenalkan pajak baru dan menjual aset seperti tanah untuk melunasi utang.

"Kita mungkin harus merancang pajak baru agar punya uang untuk membayar utang kita. Hal lain yang bisa kita lakukan adalah menjual aset kita. Tanah adalah salah satunya, "kata perdana menteri.

"Di luar itu kami mungkin harus menjual beberapa aset berharga kami untuk mengumpulkan dana untuk membayar utang."

Dia tidak mengidentifikasi atau menguraikan apa aset-aset itu nantinya.

Menteri Keuangan Lim, bagaimanapun, mengindikasikan pemerintah dapat mengurangi sahamnya di perusahaan di mana ia memiliki saham melalui perusahaan milik negara.

"Kami akan mengurangi partisipasi langsung pemerintah dalam kepemilikan saham perusahaan sehingga sektor swasta dapat memimpin," katanya. Ini juga akan menyebabkan lebih banyak likuiditas di pasar saham, katanya.

Reuters telah melaporkan pada bulan Agustus bahwa dana kekayaan kedaulatan Khazanah Nasional kemungkinan akan memotong saham di perusahaan untuk membantu mengurangi utang negara.

Lim mengatakan pemerintah akan membutuhkan tiga tahun untuk menyelesaikan masalah fiskal, menambahkan bahwa langkah-langkah pajak tambahan akan diumumkan dalam anggaran 2019.

"Meskipun sangat penting bagi pemerintah untuk berhati-hati dengan pengeluaran kami, kami juga sadar bahwa kami tidak boleh jatuh ke dalam perangkap penghematan. Apa yang kami inginkan adalah hanya mendapatkan lebih banyak uang, "katanya.


(roy)

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular