Biaya IMF-WB Annual Meetings Sudah Seirit Mungkin?

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
08 October 2018 16:28
Indonesia tetap ingin memberikan yang terbaik dengan biaya seefisien mungkin.
Foto: IMF-Annual Meetings (CNBC Indonesia/Monica Wareza)
Nusa Dua, CNBC Indonesia - Soal penyelenggaraan pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia (World Bank) atau IMF-WB Annual Meetings di Nusa Dua, Bali, Indonesia tetap ingin memberikan yang terbaik dengan biaya seefisien mungkin.

"Soal biaya itu lebih awal kita sudah bicarakan ini. Tidak ada biaya hal mewah-mewah sedemikian rupa. Kita sudah sehemat mungkin tapi kan kita tuan rumah yang baik," kata Ketua Task Force Bank Indonesia untuk IMF-WB Annual Meetings 2018 Peter Jacobs kepada wartawan di Nusa Dua, Senin (8/10/2018).

"Kita mau tamu lihat Indonesia jadi bangsa yang besar. Jadi, kita tidak mau terlihat sebagai bangsa yang tidak bisa selenggarakan event besar, kita ini bangsa yang besar," tegasnya.

Foto: Kepala Unit Kerja Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018, Peter Jacobs (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)


Peter menambahkan bahwa anggaran dari perhelatan event internasional tersebut telah disetujui oleh berbagai pihak, termasuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Sudah dijelaskan sejak lama sama Pak [Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman] Luhut [Binsar Pandjaitan]. Saya rasa dia sudah jelaskan, clear anggarannya akan dipakai untuk apa saja sebagaimana mestinya," kata Peter.

Perdebatan mengenai penggunaan dana negara untuk menggelar pertemuan tersebut saat berbagai bencana alam melanda Indonesia terus mengemuka.

Ketua Pengurus Panitia Harian Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 Susiwijono Moegiarso mengatakan anggaran penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF-WB di Bali masih ada di bawah pagu yang disiapkan.

"Pertama tadi saya ditanya lagi, mengenai pembiayaan kan sudah berkali-kali kami jelaskan dari alokasi multiyears dua tahun yang disediakan di APBN Rp 855 miliar, kami efisienkan, kira-kira terpakai Rp 566 miliar," kata Susiwijono di Jakarta, Senin (8/10/2018), dikutip dari detikcom.

Jumlah anggaran itu lebih rendah jika dibandingkan dengan acara serupa yang digelar di negara-negara, seperti Jepang, Singapura, Peru, dan Turki, tambahnya.

Beberapa negara yang menjadi tuan rumah pertemuan IMF-WB tersebut menghabiskan anggaran sekitar Rp 1,1 triliun-Rp 1,2 triliun. Khusus untuk Peru, negara Amerika Latin itu bahkan menghabiskan lebih dari Rp 2 triliun di 2015 karena juga harus membangun beberapa fasilitas, kata Susiwijono.





(dru) Next Article IMF-World Bank Gelar Rapat di Bali, Singapura Raup Untung

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular