IMF-World Bank Gelar Rapat di Bali, Singapura Raup Untung

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
04 June 2018 15:55
Bandara Changi menjadi pintu utama kawasan ASEAN.
Foto: REUTERS/Edgar Su
Jakarta, CNBC Indonesia - Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan ketersediaan tiket penerbangan untuk delegasi IMF - World Bank 2018 tidak lagi menjadi isu. Delegasi yang akan ikut pertemuan tahunan itu dipastikan akan mendapat tiket ke Bali.

Luhut mengungkapkan Garuda Indonesia akan menambah layanan penerbangan rute Singapura - Bali.

"Garuda ditambah, engga usah takut. Kemarin sudah sedikit komunikasi bagus, sekarang sudah ga ada masalah. Jadi, ga ada masalah angkutan. Yang jelas, permintaan pesawat pada waktu itu sedang tinggi jadi diminta permintaan Garuda penerbangan yang lebih tinggi dari Singapura," katanya, Senin (4/6/2018).

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Februari 2018 mengatakan tiket menuju Bali sudah ludes dipesan sehingga delegasi IMF - World Bank kesulitan mencari tiket penerbangan.

Sementara itu, Senior Manager PR Garuda Ikhsan Rosan mengatakan pihaknya sudah menambah 1 penerbangan di rute penerbangan langsung Singapura - Bali.

"April lalu satu [penerbangan], sekarang dua [penerbangan] per hari," katanya.

Adapun, jelas dia, Garuda juga akan melakukan reroute untuk menambah kapasitas penerbangan di rute Singapura - Bali.

Misalnya, rute orisinal adalah Singapura - Jakarta, akan diubah menjadi Singapura - Bali - Jakarta atau Jakarta - Bali - Singapura.


Singapura memang memiliki peran sentral di sektor penerbangan Asia Tenggara, bahkan global.

Negeri Singa itu menjadi pintu utama di kawasan ASEAN, seiring dengan konektivitas Bandara Changi yang terhubung dengan 400 kota di sekitar 100 negara.

Jumlah penerbangan di Changi mencapai 7.200 penerbangan setiap minggunya dengan take off dan landing setiap 80 detik.

Hal ini berbeda dengan Bandara Soekarno-Hatta yang jumlah penumpang internasional pada 2017 hanya 20% dari total jumlah penumpang. 

Artinya, IMF - World Bank pada Oktober 2018 juga akan menguntungkan Bandara Changi dari sisi lonjakan penumpang pesawat yang ingin ke Bali dengan transit dahulu di Singapura.

Belum lagi apabila ada penerbangan tambahan di Bandara Changi untuk mengakomodir delegasi IMF - World Bank 2018, pundi-pundi bandara terbaik dunia 2018 versi Skytrax itu tentunya akan bertambah dari berbagai layanan jasa yang diberikan ke maskapai.



(ray/ray) Next Article Dampak Acara IMF Meeting di Bali 2018 Capai Rp 6,9 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular