
Internasional
Dikecam Oposisi, Erdogan Batalkan Kerja Sama Dengan McKinsey
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
08 October 2018 12:00

Kemudian pada Sabtu, Kilicdaroglu mengatakan Erdogan terpaksa membatalkan kesepakatan setelah gagal mengungkapkan rincian perjanjian yang dia minta sebelumnya di awal pekan.
"Saya menanyakan 10 pertanyaan kepada Anda, memberitahu Anda untuk menjawab nya. Dia membacanya tetapi tidak dapat menanganinya. Dia tidak bisa menjawab dan sekarang dia terpaksa membatalkan kesepakatan," kata Kilicdaroglu.
Omer Celik, juru bicara Partai AK yang sedang berkuasa, mengatakan kepada wartawan di sebuah pertemuan puncak partai yang dipimpin oleh Erdogan, mulai sekarang, presiden telah mengatakan kepada partainya dan menteri untuk menerima layanan konsultasi dari perusahaan Turki.
Dia juga mengatakan belum ada kesepakatan yang ditandatangani antara pemerintah dan McKinsey. Tetapi, Ini hanya sebuah kesepakatan antara perusahaan AS dan beberapa kementerian.
Hubungan yang memanas dengan AS telah memperparah tekanan pada mata uang lira Turki, yang anjlok lebih dari 40% tahun ini. Disebabkan oleh kekhawatiran tentang hubungan dengan Washington, pengaruh Erdogan pada bank sentral dan kemampuan bank untuk mengendalikan inflasi dua digit.
Erdogan telah melemparkan devaluasi lira sebagai "perang ekonomi" melawan Turki oleh kekuatan asing. Ia juga telah memperingatkan tindakan terhadap mereka yang diyakini berspekulasi mengenai ekonomi atau mengambil keuntungan dari fluktuasi nilai tukar.
"Meskipun mengalami salah satu serangan ekonomi terbesar dalam sejarah, kami berhasil mengambil banyak hal dalam waktu dua bulan," kata Erdogan, Sabtu.
Erdogan menambahkan, Turki terbuka untuk investasi dan dukungan, selama kesepakatan apapun tidak mempengaruhi kedaulatannya.
Baru-baru ini, Erdogan melakukan kunjungan resmi ke Jerman sebagai bagian dari upaya Turki untuk memperbaiki hubungan dengan Eropa, ketika perselisihan dengan AS telah menyebabkan pembatasan perdagangan timbal balik dan sanksi.
Bagaimanapun, Kilicdaroglu mengatakan Erdogan dan para menterinya telah "mengemis untuk meminjam uang" pada kunjungan internasional. Erdogan menjawab pemerintahnya telah merekrut investor selama kunjungannya.
(roy)
"Saya menanyakan 10 pertanyaan kepada Anda, memberitahu Anda untuk menjawab nya. Dia membacanya tetapi tidak dapat menanganinya. Dia tidak bisa menjawab dan sekarang dia terpaksa membatalkan kesepakatan," kata Kilicdaroglu.
Hubungan yang memanas dengan AS telah memperparah tekanan pada mata uang lira Turki, yang anjlok lebih dari 40% tahun ini. Disebabkan oleh kekhawatiran tentang hubungan dengan Washington, pengaruh Erdogan pada bank sentral dan kemampuan bank untuk mengendalikan inflasi dua digit.
Erdogan telah melemparkan devaluasi lira sebagai "perang ekonomi" melawan Turki oleh kekuatan asing. Ia juga telah memperingatkan tindakan terhadap mereka yang diyakini berspekulasi mengenai ekonomi atau mengambil keuntungan dari fluktuasi nilai tukar.
"Meskipun mengalami salah satu serangan ekonomi terbesar dalam sejarah, kami berhasil mengambil banyak hal dalam waktu dua bulan," kata Erdogan, Sabtu.
Erdogan menambahkan, Turki terbuka untuk investasi dan dukungan, selama kesepakatan apapun tidak mempengaruhi kedaulatannya.
Baru-baru ini, Erdogan melakukan kunjungan resmi ke Jerman sebagai bagian dari upaya Turki untuk memperbaiki hubungan dengan Eropa, ketika perselisihan dengan AS telah menyebabkan pembatasan perdagangan timbal balik dan sanksi.
Bagaimanapun, Kilicdaroglu mengatakan Erdogan dan para menterinya telah "mengemis untuk meminjam uang" pada kunjungan internasional. Erdogan menjawab pemerintahnya telah merekrut investor selama kunjungannya.
(roy)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular