
Kuartal III-2018, Lifting Migas RI Masih Meleset
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
05 October 2018 14:44

Jakarta, CNBC Indonesia- Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi memaparkan, sampai pada kuartal III 2018, capaian lifting minyak dan gas (migas) mencapai 96% atau sekitar 1,91 juta BOEPD, dari target APBN 2018 yang sebesar 2 juta BOEPD.
Outlooknya sampai akhir tahun itu 1,90 juta BOEPD atau 95% dari target. Jika dirincikan, capaian lifting minyak sampai September 2018 tercatat sebesar 774 ribu BOPD atau 97% dari target APBN tahun ini yang sebesar 800 ribu BOPD, adapun sampai akhir tahun ini, lifting minyak diprediksikan sebesar 776 ribu BOPD.
Untuk lifting gas, realisasinya per 30 September 2018 sudah mencapai 95% atau 1,14 juta BOEPD dari target APBN 2018 yang sebesar 1,2 juta BOEPD. Sampai akhir tahun, lifting gas diperkirakan sebesar 1,13 juta BOEPD.
Dari segi investasi migas, belum menunjukkan kinerja memuaskan. Pasalnya, sampai pada kuartal III 2018 ini investasi migas baru tercapai 56% dari target 2018 yang sebesar US$ 14,2 miliar. Adapun, sampai akhir tahun, outlooknya, investasi migas hanya tercapai 79% dari target, atau sebesar US$ 11,2 miliar.
Sedangkan, untuk pengembalian biaya operasi (cost recovery), sampai pada kuartal III 2018 sudah sebesar US$ 8,7 miliar, atau 87% dari target APBN 2018. Prediksinya, sampai pada akhir tahun, cost recovery sebesar US$ 11,7 miliar.
Adapun, untuk penerimaan negara dari hulu migas, realisasinya sampai 30 September 2018 sudah sebesar US$ 11,8 miliar, atau 99% dari target APBN 2018 yang sebesar US$ 11,9 miliar. Akhir tahun, penerimaan negara dari hulu migas diprediksikan mencapai US$ 16,1 miliar atau 135% dari target.
Sementara itu, hingga kuartal III 2018, capaian rasio penggantian cadangan migas (Reserve Replacement Ratio/RRR) mencapai 82%. Adapun, targetnya 100%. SKK Migas memperkirakan RRR sampai akhir tahun ini hanya mencapai 98%.
(gus) Next Article Investasi Migas 2021 Hanya Tercapai 86%, Masih Tak Menarik?
Outlooknya sampai akhir tahun itu 1,90 juta BOEPD atau 95% dari target. Jika dirincikan, capaian lifting minyak sampai September 2018 tercatat sebesar 774 ribu BOPD atau 97% dari target APBN tahun ini yang sebesar 800 ribu BOPD, adapun sampai akhir tahun ini, lifting minyak diprediksikan sebesar 776 ribu BOPD.
Dari segi investasi migas, belum menunjukkan kinerja memuaskan. Pasalnya, sampai pada kuartal III 2018 ini investasi migas baru tercapai 56% dari target 2018 yang sebesar US$ 14,2 miliar. Adapun, sampai akhir tahun, outlooknya, investasi migas hanya tercapai 79% dari target, atau sebesar US$ 11,2 miliar.
Sedangkan, untuk pengembalian biaya operasi (cost recovery), sampai pada kuartal III 2018 sudah sebesar US$ 8,7 miliar, atau 87% dari target APBN 2018. Prediksinya, sampai pada akhir tahun, cost recovery sebesar US$ 11,7 miliar.
Adapun, untuk penerimaan negara dari hulu migas, realisasinya sampai 30 September 2018 sudah sebesar US$ 11,8 miliar, atau 99% dari target APBN 2018 yang sebesar US$ 11,9 miliar. Akhir tahun, penerimaan negara dari hulu migas diprediksikan mencapai US$ 16,1 miliar atau 135% dari target.
Sementara itu, hingga kuartal III 2018, capaian rasio penggantian cadangan migas (Reserve Replacement Ratio/RRR) mencapai 82%. Adapun, targetnya 100%. SKK Migas memperkirakan RRR sampai akhir tahun ini hanya mencapai 98%.
(gus) Next Article Investasi Migas 2021 Hanya Tercapai 86%, Masih Tak Menarik?
Most Popular