
Indeks Harga Perdagangan Besar Stagnan di September 2018
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
01 October 2018 15:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) umum non migas atau indeks harga grosir/agen tak banyak bergerak. IHPB naik tipis sekali sebesar 0,08% dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini sejalan dengan laju indeks harga konsumen (IHK) yang terkendali.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengungkapkan, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada September antara lain batu bara, rokok kretek, plastik dan barang dari plastik impor, serta kertas/karton ekspor.
"Kenaikan IHPB tertinggi terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian sebesar 0,96%," kata Suhariyanto dalam konferensi pers, Senin (1/10/2018).
Selain sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri pun tercatat naik 0,58%. Sementara itu, kelompok barang impor non migas naik 0,66% dan kelompok barang ekspor non migas naik 2,72%.
"Namun, sektor pertanian tercatat turun 1,34%," tambah Suhariyanto.
Tidak hanya IHPB umum, IHPB bahan bangunan atau konstruksi pada September 2018 pun naik 0,57% dibandingkan periode bulan sebelumnya, yang disebabkan oleh kenaikan harga komoditas besi beton, aspal, tanah uruk, besi lainnya, dan perlengkapan listrik.
Sementara itu, IHPB umum naik 0,16%. Kelompok barang ekspor merupakan penyumbang andil dominan pada kenaikan IHPB yaitu sebesar 0,13%.
Adapun untuk IHPB kelompok barang impor dan barang ekspor di Agustus 2018, masing-masing naik sebesar 0,45% dan 0,64% terhadap bulan sebelumnya.
(dru) Next Article Ada Australia, Ini 3 Negara yang Bikin Neraca Dagang RI Tekor
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengungkapkan, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada September antara lain batu bara, rokok kretek, plastik dan barang dari plastik impor, serta kertas/karton ekspor.
"Kenaikan IHPB tertinggi terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian sebesar 0,96%," kata Suhariyanto dalam konferensi pers, Senin (1/10/2018).
"Namun, sektor pertanian tercatat turun 1,34%," tambah Suhariyanto.
Tidak hanya IHPB umum, IHPB bahan bangunan atau konstruksi pada September 2018 pun naik 0,57% dibandingkan periode bulan sebelumnya, yang disebabkan oleh kenaikan harga komoditas besi beton, aspal, tanah uruk, besi lainnya, dan perlengkapan listrik.
Sementara itu, IHPB umum naik 0,16%. Kelompok barang ekspor merupakan penyumbang andil dominan pada kenaikan IHPB yaitu sebesar 0,13%.
Adapun untuk IHPB kelompok barang impor dan barang ekspor di Agustus 2018, masing-masing naik sebesar 0,45% dan 0,64% terhadap bulan sebelumnya.
(dru) Next Article Ada Australia, Ini 3 Negara yang Bikin Neraca Dagang RI Tekor
Most Popular