
Ada Australia, Ini 3 Negara yang Bikin Neraca Dagang RI Tekor
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
16 November 2020 14:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan selama Oktober 2020 surplus sebesar US$ 3,61 miliar. Ini disebabkan oleh nilai ekspor yang lebih tinggi dari impor.
Adapun ekspor selama Oktober tercatat US$ 14,39 miliar dan impor hanya US$ 10,78 miliar.
"Ini peningkatan cukup besar karena penurunan yang dalam di impor kita di bulan Oktober. Kalau dilihat bulan September lalu, surplus kita hanya US$ 2,39 miliar," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Setianto, Senin (16/11/2020).
Pertama, Indonesia masih tekor banyak neraca dagangnya dengan Australia yang tercatat defisit US$ 178,4 juta. Ini terdiri dari impor sebesar US$ 376,6 juta yang lebih tinggi dari ekspor sebesar US$ 198,2 juta.
Kedua, ada Ukraina yang mencatatkan defisit dagang sebesar US$ 158,1 juta. Hal ini disebabkan oleh impor yang besar US$ 185,3 juta dan ekspor hanya US$ 27,2 juta.
Ketiga, Hongkong yang mencatatkan defisit dagang ke Indonesia sebesar US$ 92,2 juta. Defisit ini disebabkan oleh impor sebesar US$ 197,4 juta dan ekspor hanya US$ 105,2 juta.
Sementara itu, tiga negara yang mencatatkan surplus dagang ke RI selama bulan lalu adalah Amerika Serikat sebesar US$ 1,02 miliar dan Filipina sebesar US$ 570,8 juta serta India US$ 546,1 juta.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini 10 Barang Ekspor Impor RI Paling Moncer Pada Februari
Most Popular