Neraca Dagang RI Surplus 59 Bulan Beruntun di Maret, Ini Pemicunya!

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
21 April 2025 11:50
Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti dalam Rilis BPS Senin (21/4/2025). (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistic)
Foto: Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti dalam Rilis BPS Senin (21/4/2025). (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistic)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia Maret 2025 mengalami surplus US$4,33 miliar. Ini adalah surplus ke-59 bulan beruntun sejak Mei 2020.

Surplus ini lebih tinggi dibandingkan bulan Februari sebelumnya yang mencapai US$ 3,12 miliar. Namun, surplus ini lebih rendah dibandingkan Maret 2024, sebesar US$ 4,47 miliar.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan secara bulanan nilai surplus ini naik US$ 1,23 miliar sehingga ini menjadi surplus 59 bulan beruntun sejak Mei 2020.

"Surplus ditopang komoditas nonmigas US$ 6 miliar penyumbang utama lemak hewan nabati bahan bakar mineral serta besi dan baja," kata Amalia dalam paparan BPS, Senin (21/4/2025).

Secara kumulatif hingga bulan Maret 2025, neraca perdagangan tercatat surplus US$ 10,92 miliar. Amalia mengatakan jika dibandingkan tahun lalu Januari-Maret 2024 kenaikan US$ 3,51 miliar. Surplus ini ditopang surplus komoditas nonmigas US$ 15,76 miliar sementara neraca migas mengalami defisit. Defisit migas mencatat US$ 1,67 miliar, disumbang oleh hasil minyak dan minyak mentah.

Rilis BPS Senin, (21/4/2025). (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics)Foto: Rilis BPS Senin, (21/4/2025). (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics)
Rilis BPS Senin, (21/4/2025). (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics)


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Total Ekspor RI Januari-Desember 2024 Tembus US$ 264,7 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular