Ekspor RI Minus, Pesta 'Durian Runtuh' RI Resmi Berakhir!

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
07 August 2023 13:55
Labourers load coal on trucks at Bari Brahamina in Jammu May 20, 2010. REUTERS/Mukesh Gupta/Files
Foto: REUTERS/Mukesh Gupta/Files

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekspor Indonesia alami kontraksi pada kuartal II-2023. Situasi ini pertama kali terjadi usai kuartal IV-2020 silam saat pandemi covid-19 dan menjadi penanda pesta durian runtuh sudah berakhir..

"Komponen perdagangan luar negeri kita kontraksi sebesar 2,75% untuk ekspor sementara 3,08% untuk kegiatan impor," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud dalam konferensi pers, Senin (7/8/2023).

Ekspor barang mengalami kontraksi pada kelompok nonmigas pada komoditas utama nonmigas, seperti bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan/nabati; serta besi dan baja serta nikel. Selanjutnya ada penurunan juga pada gas alam, hasil minyak dan minyak mentah.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (Produk Domestik Bruto) Triwulan II 2023. (Tangkapan Layar Youtube BPS Statisics)Foto: Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (Produk Domestik Bruto) Triwulan II 2023. (Tangkapan Layar Youtube BPS Statisics)

Dalam periode April-Juni 2023, harga komoditas utama yang menjadi andalan Indonesia juga alami penurunan signifikan.

"Penurunan tren komoditas di pasar global berpengaruh terhadap nilai ekspor beberapa komoditas ekspor kita dari sisi nilai batu bara, CPO, besi baja pada kuartal II lebih rendah dibanding kuartal I-2023," paparnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (Produk Domestik Bruto) Triwulan II 2023. (Tangkapan Layar Youtube BPS Statisics)Foto: Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (Produk Domestik Bruto) Triwulan II 2023. (Tangkapan Layar Youtube BPS Statisics)

Sementara ekspor jasa tumbuh positif, seiring peningkatan jumlah wisman dan devisa masuk dari luar negeri.

"Wisman pada kuartal II-2023 meningkat signifikan secara jumlah ini pengaruhi jasa kita naik," jelas Edy.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gas Terus! Neraca Dagang RI Surplus 34 Bulan Beruntun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular