Ridwan Kamil Mau Hapus Macet Tol Bekasi-Jakarta, Ini Tahapnya
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
28 September 2018 17:07
Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memperkenalkan konsep Inland Waterways untuk menghapus kemacetan di jalan tol Bekasi-Jakarta.
Melalui akun instagramnya, konsep tersebut membuat kanal lebar dari laut yang masuk ke daratan agar kontainer-kontainer bisa diangkut lewat jalur air dibandingkan dengan melalui tol yang berdampak pada kemacetan.
"Ini akan menghilangkan aktivitas 4000 truk kontainer tiap hari yang masuk tol. Semoga inovasi ini menjadi solusi untuk semua pihak. Sedang distudi apakah Kanal Cikarang ini bisa juga sebagai jalur angkutan penumpang manusia menuju Jakarta. Mohon doanya. Hatur Nuhun. #JABARJUARA."
Adapun konsep Inland Waterways juga tercantum di dalam situs Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), dengan nama proyek Inland Waterways Cikarang - Bekasi - Java Sea dengan kebutuhan investasi Rp 3,4 triliun.
"Pengembangan Inland Waterways/CBL diharapkan mengurangi kongesti lalu lintas dari kawasan industri Cikarang dan Karawang menuju Pelabuhan Tanjung Priok," demikian tercantum di dalam situs KPPIP, dikutip Jumat (28/9/2018).
Proyek ini terdiri dari dua tahap, yakni Tahap I adalah sistem transportasi dalam konsep tersebut akan menggunakan eksisting kanal yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yakni Cikarang Bekasi Laut ke Marunda, Jakarta Utara.
Lalu, Tahap II adalah PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) berencana menambah rute kanal dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Cikampek, di mana kanal tersebut menghubungkan jalur logistik dari Priok ke kawasan industri Cibitung-Cikarang di Bekasi sebagaimana halnya di Cikampek, Karawang.
Adapun Pelindo II adalah pengelola Tanjung Priok yang merupakan pelabuhan tersibuk di Indonesia.
(ray/dru) Next Article Duet Maut Ipang-Menteri Basuki Ngeband, Ditonton Ridwan Kamil
Melalui akun instagramnya, konsep tersebut membuat kanal lebar dari laut yang masuk ke daratan agar kontainer-kontainer bisa diangkut lewat jalur air dibandingkan dengan melalui tol yang berdampak pada kemacetan.
"Ini akan menghilangkan aktivitas 4000 truk kontainer tiap hari yang masuk tol. Semoga inovasi ini menjadi solusi untuk semua pihak. Sedang distudi apakah Kanal Cikarang ini bisa juga sebagai jalur angkutan penumpang manusia menuju Jakarta. Mohon doanya. Hatur Nuhun. #JABARJUARA."
 Foto: dok. Instagram Ridwan Kamil. |
Adapun konsep Inland Waterways juga tercantum di dalam situs Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), dengan nama proyek Inland Waterways Cikarang - Bekasi - Java Sea dengan kebutuhan investasi Rp 3,4 triliun.
"Pengembangan Inland Waterways/CBL diharapkan mengurangi kongesti lalu lintas dari kawasan industri Cikarang dan Karawang menuju Pelabuhan Tanjung Priok," demikian tercantum di dalam situs KPPIP, dikutip Jumat (28/9/2018).
Proyek ini terdiri dari dua tahap, yakni Tahap I adalah sistem transportasi dalam konsep tersebut akan menggunakan eksisting kanal yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yakni Cikarang Bekasi Laut ke Marunda, Jakarta Utara.
Lalu, Tahap II adalah PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) berencana menambah rute kanal dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Cikampek, di mana kanal tersebut menghubungkan jalur logistik dari Priok ke kawasan industri Cibitung-Cikarang di Bekasi sebagaimana halnya di Cikampek, Karawang.
Adapun Pelindo II adalah pengelola Tanjung Priok yang merupakan pelabuhan tersibuk di Indonesia.
 Foto: Infografis/PERBANDINGAN SUNGAI KALIMALANG DAN SUNGAI cheonggyecheon/Aristya Rahadian Krisabella |
(ray/dru) Next Article Duet Maut Ipang-Menteri Basuki Ngeband, Ditonton Ridwan Kamil
Most Popular