Freeport dan Kekayaan Rp 2400 T yang Kembali ke RI
Raditya Hanung, CNBC Indonesia
28 September 2018 15:10

Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah dalam beberapa waktu ke depan tambang Papua masih mampu memberikan untung bagi Indonesia
[Gambas:Video CNBC]
Berdasarkan dokumen PTFI yang diterima CNBC Indonesia, laba PTFI diproyeksikan mencapai US$2,02 miliar, atau sekitar Rp 32,75 triliun di tahun ini. Capaian ini mampu meningkat nyaris 60% dari laba bersih PTFI pada tahun 2017 lalu yang sebesar US$1,28 miliar.
Namun, berdasarkan proyeksi PTFI, laba bersih perusahaan malah akan anjlok cukup dalam pada periode 2019-2022. Tahun depan saja, laba bersih PTFI diestimasi anjlok nyaris 100% ke US$170 juta, atau Rp2,38 triliun saja.
Apakah artinya akuisisi 51% saham PTFI merupakan investasi yang buntung?
Tenang. Jangan panik. Penurunan sejak tahun 2019 memang diakibatkan operasi tambang Grasberg akan berpindah dari tambang terbuka (Open Pit) menjadi tambang bawah tanah (underground mining), sehingga akan mengurangi pencapaian pendapatan perusahaan secara signifikan.
Mulai tahun 2022, laba bersih PTFI akan diproyeksikan stabil di kisaran US$2 miliar per tahunnya, hingga mencapai puncaknya di US$2,36 miliar (Rp35,13 triliun) di 2034.
Apabila nilai laba sejak 2018 diakumulasikan hingga akhir jangka waktu pengembangan tambang di tahun 2041, setidaknya Indonesia akan mendulang laba bersih sebesar US$34,17 miliar, atau sekitar Rp508,62 triliun dalam 20 tahun.
(RHG/gus)
[Gambas:Video CNBC]
Berdasarkan dokumen PTFI yang diterima CNBC Indonesia, laba PTFI diproyeksikan mencapai US$2,02 miliar, atau sekitar Rp 32,75 triliun di tahun ini. Capaian ini mampu meningkat nyaris 60% dari laba bersih PTFI pada tahun 2017 lalu yang sebesar US$1,28 miliar.
Apakah artinya akuisisi 51% saham PTFI merupakan investasi yang buntung?
Tenang. Jangan panik. Penurunan sejak tahun 2019 memang diakibatkan operasi tambang Grasberg akan berpindah dari tambang terbuka (Open Pit) menjadi tambang bawah tanah (underground mining), sehingga akan mengurangi pencapaian pendapatan perusahaan secara signifikan.
Mulai tahun 2022, laba bersih PTFI akan diproyeksikan stabil di kisaran US$2 miliar per tahunnya, hingga mencapai puncaknya di US$2,36 miliar (Rp35,13 triliun) di 2034.
Apabila nilai laba sejak 2018 diakumulasikan hingga akhir jangka waktu pengembangan tambang di tahun 2041, setidaknya Indonesia akan mendulang laba bersih sebesar US$34,17 miliar, atau sekitar Rp508,62 triliun dalam 20 tahun.
(RHG/gus)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular