
Standard Chartered Setop Danai Pembangkit Listrik Batu Bara
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
25 September 2018 15:50

Tokyo, CNBC Indonesia - Standard Chartered pada hari Selasa (25/9/2018) mengatakan akan berhenti memberi pendanaan terhadap pembangkit listrik tenaga batu bara baru.
Bank asal Inggris itu bergabung dengan beberapa bank dan lembaga keuangan global yang menghentikan dukungannya bagi bahan bakar fosil terkotor tersebut di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang perubahan iklim.
Dalam pernyataan di situsnya, Standard Chartered berkata "menjaga komitmen yang sudah ada, bank akan berhenti menyediakan pendanaan untuk pembangkit listrik tenaga batu bara baru di seluruh dunia", dilansir dari Reuters.
Membakar batu bara guna menghasilkan listrik sama dengan memproduksi karbondioksida yang tinggi serta efek rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim.
Dalam sebuah kesepakatan internasional yang dilakukan di Paris, Prancis, pada tahun 2015, negara-negara di dunia menandatangani komitmen untuk memangkas penggunaan bahan bakar fosil.
Banyak bank global yang sudah memangkas atau bahkan menghentikan pendanaan proyek-proyek yang menggunakan batu bara.
HSBC, bank terbesar di Eropa, pada bulan April menyampaikan akan menghentikan hampir semua pendanaan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara baru, beserta pendanaan untuk pengeboran minyak daratan dan Arktik.
Marubeni Corp, investor pembangkit listrik batu bata utama dari Jepang, pekan lalu berkata tidak akan memulai proyek baru lagi dan akan mengurangi setengah kapasitas produksi berbahan bakar batu bara di tahun 2030.
(prm) Next Article RI Jadi Tujuan Investasi Favorit, Ini Kata Menko Airlangga
Bank asal Inggris itu bergabung dengan beberapa bank dan lembaga keuangan global yang menghentikan dukungannya bagi bahan bakar fosil terkotor tersebut di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang perubahan iklim.
Dalam pernyataan di situsnya, Standard Chartered berkata "menjaga komitmen yang sudah ada, bank akan berhenti menyediakan pendanaan untuk pembangkit listrik tenaga batu bara baru di seluruh dunia", dilansir dari Reuters.
Dalam sebuah kesepakatan internasional yang dilakukan di Paris, Prancis, pada tahun 2015, negara-negara di dunia menandatangani komitmen untuk memangkas penggunaan bahan bakar fosil.
![]() Aktivitas Bongkar Muat Batu Bara |
HSBC, bank terbesar di Eropa, pada bulan April menyampaikan akan menghentikan hampir semua pendanaan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara baru, beserta pendanaan untuk pengeboran minyak daratan dan Arktik.
Marubeni Corp, investor pembangkit listrik batu bata utama dari Jepang, pekan lalu berkata tidak akan memulai proyek baru lagi dan akan mengurangi setengah kapasitas produksi berbahan bakar batu bara di tahun 2030.
(prm) Next Article RI Jadi Tujuan Investasi Favorit, Ini Kata Menko Airlangga
Most Popular