Internasional

Adik Najib Razak Bakal Mundur dari Posisi Chairman CIMB Group

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
25 September 2018 15:09
Nazir Razak, adik laki-laki mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, akan mengundurkan diri dari seluruh posisinya.
Foto: Nazir Razak (REUTERS/Olivia Harris)
Kuala Lumpur, CNBC Indonesia - Nazir Razak yang merupakan adik laki-laki mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak akan mengundurkan diri dari seluruh posisinya, termasuk jabatan chairman, di raksasa perbankan Malaysia CIMB pada 31 Desember mendatang.

Hal itu disampaikan dalam pernyataan tertulis oleh CIMB hari Senin (24/9/2018) yang dikutip The Straits Times.




Ia akan mengakhiri karirnya selama hampir 30 tahun dengan bank terbesar kelima di Asia Tenggara dan kedua di Malaysia itu.

Pengunduran dirinya menambah panjang daftar petinggi yang meninggalkan berbagai perusahaan terkait pemerintah (Government-Linked Companies/ GLC) sejak kubu oposisi Pakatan Harapan mengambil alih pemerintahan di Mei.

Satu per Satu Kerabat Najib Razak Tinggalkan BUMN MalaysiaFoto: Nazir Razak (REUTERS/Olivia Harris)

"Akan selalu sulit untuk menemukan saat yang tepat bagi saya untuk meninggalkan CIMB, tidak terlalu cepat, tidak juga terlalu lambat, namun kepentingan perusahaan selalu menjadi pertimbangan saya," ujarnya, dikutip dari The Straits Times.

Ia menambahkan bahwa misinya di CIMB untuk mengubah bank itu menjadi bank universal di kawasan telah selesai.

Di Instagram, ia menulis "Saya berusia 52 tahun. Ini saatnya bagi saya untuk secara penuh berkomitmen dalam misi di kancah ASEAN", namun ia tidak menjelaskan lebih lanjut rencananya setelah berkarir selama 29 tahun di CIMB.

Nazir menjabat sebagai CEO Grup CIMB selama 15 tahun sebelum menduduki posisi chairman di 2014.

The Straits Times melaporkan bahwa Nazir adalah salah satu dari beberapa nama awal yang akan didepak oleh pemerintahan baru Malaysia dari berbagai perusahaan negara.

Satu per Satu Kerabat Najib Razak Tinggalkan BUMN MalaysiaMantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak (Foto: REUTERS/Lai Seng Sin)
Puluhan pimpinan perusahaan GLC dan lembaga negara lainnya telah diganti. Beberapa di antaranya adalah gubernur bank sentral Muhammad Ibrahim, chairman saving funds Permodalan Nasional Wahid Omar, dan seluruh direksi sovereign wealth fund Khazanah termasuk direktur pelaksana Azman Mokhtar.

Nazir sempat mengambil cuti selama sebulan di 2016 ketika bank tempatnya bekerja menyelidiki perannya dalam mengalirkan dana kampanye untuk saudaranya, Najib, menggunakan akun CIMB. Namun, ia dinyatakan tidak bersalah.




Sementara itu, The Star melaporkan bahwa Petra Energy pada hari Senin mengumumkan pengunduran diri direktur Nizam Razak, salah satu saudara Najib. Petra Energy yang merupakan pemain di industri migas mengatakan dalam laporan keterbukaannya di Bursa Malaysia bahwa Nizam mengundurkan diri untuk mengejar karir bisnis lain. Ia memiliki 29,25 juta saham Petra Energy.
(dru) Next Article Eks PM Malaysia Sorot Jokowi Bertemu Xi Jinping, Ada Apa?

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular