8 Bulan Defisit, Istana: Neraca Dagang Masih Bisa Surplus

Arys Aditya, CNBC Indonesia
19 September 2018 20:08
Pemerintah yakin. neraca dagang RI masih bisa surplus di akhir tahun ini, meskipun sudah defisit 8 bulan terakhir.
Foto: Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah optimis neraca perdagangan Indonesia bisa berbalik surplus sepanjang tahun ini, meski hingga 8 bulan terakhir masih mengalami defisit cukup parah.

Badan Pusat Statistik melaporkan secara kumulatif pada Januari-Agustus 2018 defisit neraca perdagangan RI berjumlah US$ 4,09 miliar, yang dihasilkan dari ekspor US$ 120,1 miliar dan impor US$124,18 miliar.


Dari sisi komposisi, defisit disumbangkan oleh sektor migas sebesar US$ 8,35 miliar, sementara neraca perdagangan nonmigas mencetak surplus US$ 4,26 miliar.
 
"Menkeu pada pertemuan terakhir menyampaikan prospek ekonomi. Situasinya semua dalam kendali. Kami menghitung awalnya kita bisa surplus US$ 4 miliar di akhir tahun kalau Agustus sudah netral [tidak defisit]," kata Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi, Ahmad Erani Yustika, Rabu (19/9/2018).

"Kami kaget banget sebenarnya defisit sampai US$ 2 miliar [Agustus]. Saya masih optimis neraca perdagangan surplus bisa barangkali masih bisa surplus US$ 2-3 miliar, setelah defisit kemarin [Agustus]."

Ia mengungkapkan optimisme tersebut didasarkan pada rangkaian kebijakan Pemerintah untuk pengendalian impor yang baru akan terlihat hasilnya per September ini."Kebijakan Pemerintah belum efektif dimulai bulan lalu, baru kelihatan hasilnya bulan ini, baik soal B20 maupun kenaikan PPh impor untuk ratusan barang itu." 


(gus) Next Article Wajah Current Account Kuartal IV, Akankah Sumringah?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular