Krakatau Steel Cetak Ekspor Rp 1,14 T

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
19 September 2018 19:56
Krakatau Steel menyatakan ekspor perseroan dapat mendukung penguatan nilai tukar rupiah.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) sepanjang tahun ini telah mencatatkan ekspor senilai US$ 77 juta atau Rp 1,14 triliun.

Jumlah tersebut sudah lebih tinggi dibandingkan dengan komitmen ekspor yang diberikan ke pemerintah yakni Rp 900 miliar.

"[Ekspor] itu baru Krakatau Steel sendiri ya, belum yang afiliasi kita yakni PT Krakatau Posco. Nah Posco itu banyak juga ekspornya, datanya sedang kami kumpulkan bisa jauh lebih besar," ujar Silmy Karim Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim, di Gedung Kementerian Perindustrian, Rabu (19/9/18).

Dia mengatakan ekspor yang melebihi ekspektasi itu dapat mendukung penguatan nilai tukar rupiah.

Silmy menuturkan baja produksi RI memang sangat diminati oleh pasar di luar negeri, hal tersebut disebabkan oleh kualitas baik.



"Jadi saya cukup tenang ternyata pasar baja ekspor bagus, apalagi jika diatur dengan baik (oleh pemerintah). Dan saya yakin kena kalau US$ 100 juta aja, karena penjualan kita kan hampir US$ 2 miliar," ungkapnya.

Lebih lanjut, potensi ekspor perseroan bisa lebih tinggi jika pabrik hot strip mill (HSM) 2 milik perseroan rampung pada Mei 2019 mendatang.

Saat ini, pengerjaan pabrik telah mencapai tahap akhir atau mencapai progress 99%, yang nantinya mampu meningkatkan kapasitas produksi baja sebanyak 1,5 juta ton jika dioperasikan secara penuh.

"Masih ada aspek-aspek yang disempurnakan sebelum dioperasikan, potensi dari pendapatan (revenue) nantinya bisa mencapai US$ 2,5 miliar pada 2020 mendatang. Targetnya rampung April namun kalau dioperasikan penuh itu pada Mei 2019," ujar Silmy.
(ray/ray) Next Article Krakatau Steel Lapor 3 Hambatan Pasar Baja RI ke Menperin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular