
Exxon Bikin 'Kulkas' untuk Kejar Target Lifting Minyak RI
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
19 September 2018 18:40

Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto menuturkan, salah satu upaya untuk mempertahankan atau mengejar target asumsi lifting yakni 775 ribu barel per hari, yakni dengan upaya dari ExxonMobile.
Lebih lanjut, ia menuturkan, ExxonMobile tengah membuat pendingin (cooler) yang nantinya dapat membantu menambah lifting minyak paling tidak di kisaran 5-10 ribu barel per hari. Bagaimana caranya? Djoksis menjelaskan, ada perbedaan temperatur yang memengaruhi produksi minyak. Pada malam hari, produksi minyak ExxonMobile naik, dan menjadi turun ketika di siang hari.
Sehingga, harapannya, dengan pendingin yang dipasang pada siang hari, produksinya bisa menjadi sama atau konstan dengan produksi di malam hari. Djoko mengatakan, pendingin ini akan selesai dibangun akhir tahun ini, sehingga pada 2019 mendatang sudah bisa digunakan.
"Makanya, kami berharap upaya dari Exxon itu bisa menjaga produksi, sehingga bisa mencapai 775 ribu barel per hari," ujar Djoko kepada media saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (19/9/2018).
Adapun, ia juga menjelaskan, alasan pemerintah akhirnya mematok lifting minyak di angka 775 ribu barel per hari tidak lain berdasarkan outlook lifting minyak di tahun ini.
"Sampai pada akhir tahun, lifting minyak faktanya diprediksikan bisa mencapai 775 ribu barel per hari, DPR inginnya tahun depan jangan 750 ribu, kalau bisa lebih dari itu, makanya dipatok sesuai dengan prediksi tahun ini. Tapi lapangan kan sudah tua, pasti tiap tahun produksi turun, makanya tadi salah satu harapannya ya upaya dari Exxon," pungkas Djoko.
(gus) Next Article Efisiensi, Lifting Minyak Dihitung dari Tangki Bukan Kapal
Lebih lanjut, ia menuturkan, ExxonMobile tengah membuat pendingin (cooler) yang nantinya dapat membantu menambah lifting minyak paling tidak di kisaran 5-10 ribu barel per hari. Bagaimana caranya? Djoksis menjelaskan, ada perbedaan temperatur yang memengaruhi produksi minyak. Pada malam hari, produksi minyak ExxonMobile naik, dan menjadi turun ketika di siang hari.
"Makanya, kami berharap upaya dari Exxon itu bisa menjaga produksi, sehingga bisa mencapai 775 ribu barel per hari," ujar Djoko kepada media saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (19/9/2018).
Adapun, ia juga menjelaskan, alasan pemerintah akhirnya mematok lifting minyak di angka 775 ribu barel per hari tidak lain berdasarkan outlook lifting minyak di tahun ini.
"Sampai pada akhir tahun, lifting minyak faktanya diprediksikan bisa mencapai 775 ribu barel per hari, DPR inginnya tahun depan jangan 750 ribu, kalau bisa lebih dari itu, makanya dipatok sesuai dengan prediksi tahun ini. Tapi lapangan kan sudah tua, pasti tiap tahun produksi turun, makanya tadi salah satu harapannya ya upaya dari Exxon," pungkas Djoko.
(gus) Next Article Efisiensi, Lifting Minyak Dihitung dari Tangki Bukan Kapal
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular