Mendag: Kebijakan Trump Memang Tepat untuk Kurangi Defisit
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
18 September 2018 14:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, gencar menaikkan tarif impor berbagai komoditas. Tujuannya tidak lain adalah demi menekan defisit dan meningkatkan surplus perdagangan.
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, mengakui bahwa kebijakan Trump itu memang cara tepat untuk menutup defisit.
"Kebijakan Presiden Trump, dalam skala kecil perusahaan, itu memang cara yang benar untuk menutup defisit," katanya di Kementerian Perdagangan, Selasa (18/9/2018).
Menurut Enggar, kebijakan Trump itu merupakan salah satu komitmen menerapkan janji kampanye.
"Dia memang menjalankan janji kampanye. Saya sangat memahami itu," ujar Enggar.
Wakil Direktur Riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM), Kiki Verico, sebelumnya juga mengatakan perang dagang yang terjadi saat ini dipicu karena Trump harus memenuhi janji politik.
"Perang dagang ini dampaknya akan terasa di 2019, on the long run mereka akan renegosiasi. Saat ini Trump hanya memenuhi janji politiknya on the short term," ujarnya di Kementerian Perdagangan, Selasa (18/9/2018).
(ray/roy) Next Article Perang Rusia-Ukraina Minggir, Perang Dagang AS-China Deadline
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, mengakui bahwa kebijakan Trump itu memang cara tepat untuk menutup defisit.
"Kebijakan Presiden Trump, dalam skala kecil perusahaan, itu memang cara yang benar untuk menutup defisit," katanya di Kementerian Perdagangan, Selasa (18/9/2018).
"Dia memang menjalankan janji kampanye. Saya sangat memahami itu," ujar Enggar.
Wakil Direktur Riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM), Kiki Verico, sebelumnya juga mengatakan perang dagang yang terjadi saat ini dipicu karena Trump harus memenuhi janji politik.
![]() |
"Perang dagang ini dampaknya akan terasa di 2019, on the long run mereka akan renegosiasi. Saat ini Trump hanya memenuhi janji politiknya on the short term," ujarnya di Kementerian Perdagangan, Selasa (18/9/2018).
(ray/roy) Next Article Perang Rusia-Ukraina Minggir, Perang Dagang AS-China Deadline
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular