'Trump Penuhi Janji Politik, Perang Dagang Muncul'

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
18 September 2018 12:58
Dampak perang dagang akan terlihat pada 2019.
Foto: REUTERS/Carlos Barria
Jakarta, CNBC Indonesia - Perang dagang yang terjadi saat ini dipicu oleh konflik Amerika Serikat dan China.

Wakil Direktur Riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM), Kiki Verico, memprediksi perang dagang yang berlangsung ini masih berlangsung hingga 2019 namun dalam jangka panjang akan terjadi renegosiasi soal hubungan dagang di antara sejumlah negara.

Menurutnya, perang dagang saat ini dipicu karena Trump harus memenuhi janji politik menyusul dirinya terpilih menjadi presiden.

"Perang dagang ini dampaknya akan terasa di 2019, on the long run mereka akan renegosiasi. Saat ini Trump hanya memenuhi janji politiknya on the short term," ujarnya di Kementerian Perdagangan, Selasa (18/9/2018).


Di tempat yang sama, Kepala Badan Pengkajian & Pengembangan Perdagangan (BP3) Kementerian Perdagangan, Kasan Muhri, mengatakan RI tetap harus bersahabat dengan AS dan China di tengah perang dagang.

"Keduanya besar bagi kita, tapi kita kecil di mata dia. Intinya, secara jangka pendek dampaknya marjinal terhadap Indonesia," jelasnya.

"Pendekatan bilateral penting di tengah situasi ini, saya setuju," tambah Kasan.


(ray/hps) Next Article AS dan Vietnam Lagi Ribut Dagang, Indonesia Bisa Cuan!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular