Internasional

Topan Mangkhut Sapu 250.000 Ton Pasokan Beras Filipina

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
17 September 2018 11:40
Filipina pada hari Senin (17/9/2018) mengatakan telah hilang sebanyak 250.730 ton beras karena topan kuat yang melanda provinsi utara selama akhir pekan.
Foto: Penduduk berjalan melewati jalan yang rusak di ketinggian Topan Mangkhut dekat sebuah kamp penambangan yang mengubur orang-orang selama longsor di Itogon, Benguet, di Filipina. (REUTERS/Harley Palangchao)
Manila, CNBC Indonesia - Filipina pada hari Senin (17/9/2018) mengatakan telah kehilangan 250.730 ton beras karena sapuan topan Mangkhut yang melanda provinsi di bagian utara negara itu selama akhir pekan, menurut perkiraan awal pemerintah.

Angka itu lebih tinggi dari maksimal 157.000 ton yang diperkirakan departemen pertanian dalam skenario terburuknya.

Topan Mangkhut Sapu 250.000 Ton Pasokan Beras FilipinaFoto: Pemandangan tanah longsor yang disebabkan oleh topan Mangkhut yang mengubur orang-orang di sebuah kamp penambangan di Itogon, Benguet di Filipina (REUTERS/Harley Palangchao)
Departemen Pertanian memperkirakan total kerugian akibat hancurnya tanaman pangan mencapai sekitar 5 miliar peso (US$92 juta atau Rp 1,4 triliun), termasuk 1.204 ton jagung, Reuters melaporkan.

Filipina, salah satu pengimpor beras terbesar dunia, telah berada di bawah tekanan untuk meningkatkan stoknya bahkan sebelum Topan Mangkhut melanda. Harga eceran beras yang melonjak telah mendorong inflasi ke tingkat tertingginya dalam hampir satu dekade.




Pada hari Minggu (16/9/2018), topan Mangkhut menewaskan lebih dari 50 orang di Filipina dan menghancurkan wilayah pertanian negara itu. Badai itu kemudian meluncur dengan cepat menuju Hong Kong, menghantam garis pantainya, dan membuat gedung-gedung pencakar langit bergoyang-goyang.

Badai dahsyat yang diperkirakan sebagai badai terkuat di dunia tahun ini terus melaju menuju Macau dan provinsi Guangdong di sebelah tenggara China.
(prm) Next Article Topan Mangkhut Menuju China setelah Hantam Filipina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular