
Bikin Transportasi Online, Kemenhub Temui Telkom Hari Ini
Exist In Exist, CNBC Indonesia
15 September 2018 09:17

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah RI tengah mengkaji peluang untuk membuat aplikasi transportasi online berpelat merah.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, mengatakan pihaknya bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika akan menemui Telkom pada hari ini untuk membahas rencana tersebut.
"Rencana seperti itu [bikin aplikasi transportasi obline], [jadi mau] ngobrol-ngobrol dulu [sama Telkom]. Saya tidak bisa ikut, nanti ada direktur angkutan multi moda," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Sabtu (15/9/2018).
Budi mengatakan rencana ini merupakan usulan dari para pengemudi (driver) transportasi online.
"Dari aliansi [driver online] itu kan lihat kok dua aplikasi [Go-Jek dan Grab] itu kayaknya kan kebanyakan [investor] asing," tuturnya.
"Jadi apakah mungkin pemerintah punya aplikasi yang berpelat merah? kalau kita [pemerintah] ya tidak mungkin karena kan regulator, paling BUMN bisa," sambungnya.
Sebelumnya, Budi mengatakan Jika rencana ini terealisasi, jaminan layanan termasuk tarif transportasi online akan lebih baik.
"Saya sedang membenahi semua. Tujuannya [jika platform transportasi online pelat merah ada], maka untuk meningkatkan level of service, level of safety. Termasuk juga soal tarif, yang selama ini dikeluhkan," ungkap Budi.
(roy) Next Article Tarif Taksi Online Dievaluasi, Berlaku Penuh Juni 2019
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, mengatakan pihaknya bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika akan menemui Telkom pada hari ini untuk membahas rencana tersebut.
"Dari aliansi [driver online] itu kan lihat kok dua aplikasi [Go-Jek dan Grab] itu kayaknya kan kebanyakan [investor] asing," tuturnya.
"Jadi apakah mungkin pemerintah punya aplikasi yang berpelat merah? kalau kita [pemerintah] ya tidak mungkin karena kan regulator, paling BUMN bisa," sambungnya.
Sebelumnya, Budi mengatakan Jika rencana ini terealisasi, jaminan layanan termasuk tarif transportasi online akan lebih baik.
"Saya sedang membenahi semua. Tujuannya [jika platform transportasi online pelat merah ada], maka untuk meningkatkan level of service, level of safety. Termasuk juga soal tarif, yang selama ini dikeluhkan," ungkap Budi.
(roy) Next Article Tarif Taksi Online Dievaluasi, Berlaku Penuh Juni 2019
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular