
Cegah Hoax, Facebook Perketat Cek Fakta Foto dan Video
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
14 September 2018 10:27

Jakarta, CNBC Indonesia- Facebook akan mulai memeriksa fakta (keaslian) gambar dan video yang diposting, kata perusahaan pad Kamis (13/9/2018). Hal itu demi memperluas upaya peninjauan ke postingan yang secara tradisional lebih sulit untuk dipantau.
"Orang-orang berbagi jutaan foto dan video di Facebook setiap hari. Kami tahu bahwa berbagi semacam ini sangat menarik karena itu visual. Sehingga, itu juga menciptakan kesempatan yang mudah untuk manipulasi oleh pihak yang tidak bertanggungjawab," kata Facebook dalam posting blog, melansir CNBC International, Jumat (14/9/2018).
Foto yang diedit dan visual yang kuat adalah hal umum di antara banyaknya postingan yang dibuat oleh agen Rusia yang mencoba mencampuri pemilihan presiden AS tahun 2016 dan pemilihan global lainnya, menurut contoh yang dirilis oleh anggota Kongres.
Facebook telah meningkatkan upaya pengecekan fakta dan menggunakan tenaga manusia untuk melakukan peninjau terhadap pihak ketiga dalam beberapa bulan terakhir demi melindungi pemilihan masa depan dari campur tangan asing. Perusahaan telah mendeteksi tindakan melenceng, yang disebut "perilaku tidak autentik terkoordinasi" menjelang pemilihan paruh waktu pada bulan November.
"Banyak mitra pemeriksa fakta pihak ketiga kami memiliki keahlian dalam mengevaluasi foto dan video dan dilatih dalam teknik verifikasi visual, seperti pencarian gambar terbalik dan menganalisis metadata gambar, seperti kapan dan di mana foto atau video itu diambil," kata Facebook.
"Pemeriksa fakta dapat menilai kebenaran atau kesalahan dari foto atau video dengan menggabungkan keterampilan ini dengan praktik jurnalistik lainnya, seperti menggunakan penelitian dari para ahli, akademisi, atau lembaga pemerintah."
Pengguna Facebook juga dapat menandai foto atau gambar untuk ditinjau.
(gus) Next Article Facebook, Whatsapp, Instagram, Mati Suri
"Orang-orang berbagi jutaan foto dan video di Facebook setiap hari. Kami tahu bahwa berbagi semacam ini sangat menarik karena itu visual. Sehingga, itu juga menciptakan kesempatan yang mudah untuk manipulasi oleh pihak yang tidak bertanggungjawab," kata Facebook dalam posting blog, melansir CNBC International, Jumat (14/9/2018).
Facebook telah meningkatkan upaya pengecekan fakta dan menggunakan tenaga manusia untuk melakukan peninjau terhadap pihak ketiga dalam beberapa bulan terakhir demi melindungi pemilihan masa depan dari campur tangan asing. Perusahaan telah mendeteksi tindakan melenceng, yang disebut "perilaku tidak autentik terkoordinasi" menjelang pemilihan paruh waktu pada bulan November.
"Banyak mitra pemeriksa fakta pihak ketiga kami memiliki keahlian dalam mengevaluasi foto dan video dan dilatih dalam teknik verifikasi visual, seperti pencarian gambar terbalik dan menganalisis metadata gambar, seperti kapan dan di mana foto atau video itu diambil," kata Facebook.
"Pemeriksa fakta dapat menilai kebenaran atau kesalahan dari foto atau video dengan menggabungkan keterampilan ini dengan praktik jurnalistik lainnya, seperti menggunakan penelitian dari para ahli, akademisi, atau lembaga pemerintah."
Pengguna Facebook juga dapat menandai foto atau gambar untuk ditinjau.
(gus) Next Article Facebook, Whatsapp, Instagram, Mati Suri
Most Popular