Mantan Dirut PGN Bakal Jadi Dirut BUMN Karya?

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
13 September 2018 15:47
Mantan dirut PGN bakal jadi dirut di BUMN lain
Foto: Deputi Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno (CNBC Indonesia/Anastasia Arvirianty)
Jakarta, CNBC Indonesia- Deputi Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengungkapkan, mantan Direktur Utama PT PGN Tbk (PGAS) Jobi Triananda Hasjim akan dipindahkan menjadi bos di BUMN lain.

Meski belum mau menyebut nama pelat merah calon Jobi akan ditempatkan, namun Fajar memberikan sinyal bahwa Jobi ditempatkan di BUMN yang sesuai dengan latar belakangnya.



"Pak Jobi nanti jadi direktur utama di BUMN lain, sesuai dengan bidangnya. Dia kan bidangnya konstruksi, engineering, proyek, latar belakangnya dia itu teknik mesin," ujar Fajar kepada media saat dijumpai di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (13/9/2018).

Saat ditanya apakah Jobi akan kembali ke PT Rekayasa Industri (Persero). Fajar menjawab bahwa kemungkinan tidak. "Masa dari Rekin ke Rekin lagi, bisa di mana saja ke Pelindo 3 juga bisa " ujarnya.



Ia pun menuturkan, sebentar lagi akan diumumkan lebih lanjut terkait hal tersebut.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno merombak direksi PT Perusahaan Gas Negara/PGN Tbk (PGAS) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Senin (10/9/2018). 

Dalam RUPSLB tersebut diputuskan bahwa posisi direktur utama PGN yang semula dipegang Jobi Triananda Hasjim kini diisi oleh Gigih Prakoso. Gigih sebelumnya duduk sebagai Direktur Manajemen Investasi dan Risiko di PT Pertamina (Persero).

Komisaris Utama PGN IGN Wiratmaja Puja membeberkan alasan perombakan direksi ini.

"Pertimbangan pergantian ini sesuai peraturan yang berlaku, yakni kewenangan dari pemegang saham dwiwarna seri A," ujar Wirat kepada media saat dijumpai usai melakukan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perusahaan, di Jakarta, Senin (10/9/2018).

Sebagai informasi, Republik Indonesia melalui Kementerian BUMN memiliki satu saham seri A Dwiwarna PGN, tetapi dikuasakan kepada PT Pertamina (Persero) sebagai pemegang saham mayoritas yang memiliki 56,96% saham, dan 43,04% saham dimiliki oleh pemegang saham publik. 
(gus) Next Article Pertamina Siap-siap Go Global, Begini Kesiapannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular