
Rupiah Anjlok, Jokowi Diminta Hati-hati Bangun Infrastruktur
Arys Aditya, CNBC Indonesia
13 September 2018 14:30

Jakarta, CNBC Indonesia -- Dosen senior Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Hotbonar Sinaga meminta pemerintah mencermati pengaruh penguatanĀ dolar AS beberapa waktu belakangan.
Fokus utama tentu adalah infrastruktur yang termasuk dalam proyek strategis nasional (PSN) yang gencar dibangun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Perlu lebih berhati-hati karena pembangunan infrastruktur," ujar Hotbonar dalam diskusi Infrastruktur Era Jokowi: Pembiayaan dan Dampak di Sekretariat ILUNI UI, Jakarta, Kamis (13/9/2018).
Menurut dia, ada dua hal yang terpengaruh fenomena tersebut. Keduanya, yakni utang dalam denominasi dolar AS dan penggunaan komponen impor.
Selepas rupiah anjlok hingga sempat menyentuh level psikologi Rp 15 ribu/US$, pemerintah melakukan penundaan terhadap proyek-proyek infrastruktur besar.
Sasaran pemerintah adalah proyek dengan konten impor tinggi. Ini karena konten itu secara langsung dan tidak langsung menyumbang defisit neraca transaksi berjalan yang menjadi penyebab rupiah rentan.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution juga telah mendapat restu dari Jokowi merumuskan daftar proyek yang akan ditunda hingga tekanan dolar AS mereda.
Daftar itu rencananya akan dilansir dalam beberapa hari ke depan.
Hotbonar menambahkan proyek-proyek yang rawan terdampak risiko tersebut mencakup infrastruktur perhubungan.
"Ya memang penggunaan komponen impornya tinggi untuk pelabuhan dan bandara," kata Hotbonar.
(miq/miq) Next Article Nilai Wajar Rupiah di Level Rp13.800
Fokus utama tentu adalah infrastruktur yang termasuk dalam proyek strategis nasional (PSN) yang gencar dibangun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Perlu lebih berhati-hati karena pembangunan infrastruktur," ujar Hotbonar dalam diskusi Infrastruktur Era Jokowi: Pembiayaan dan Dampak di Sekretariat ILUNI UI, Jakarta, Kamis (13/9/2018).
Selepas rupiah anjlok hingga sempat menyentuh level psikologi Rp 15 ribu/US$, pemerintah melakukan penundaan terhadap proyek-proyek infrastruktur besar.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution juga telah mendapat restu dari Jokowi merumuskan daftar proyek yang akan ditunda hingga tekanan dolar AS mereda.
Daftar itu rencananya akan dilansir dalam beberapa hari ke depan.
Hotbonar menambahkan proyek-proyek yang rawan terdampak risiko tersebut mencakup infrastruktur perhubungan.
"Ya memang penggunaan komponen impornya tinggi untuk pelabuhan dan bandara," kata Hotbonar.
(miq/miq) Next Article Nilai Wajar Rupiah di Level Rp13.800
Most Popular