Rupiah Anjlok, Prabowo-Sandiaga Kritik Keras Jokowi-JK

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
07 September 2018 20:15
Pernyataan politik disampaikan bacawapres Sandiaga Uno di kediaman pribadi Prabowo Subianto.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia -- Koalisi bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menyampaikan pernyataan politik perihal kondisi ekonomi terkini.

Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS belakangan jadi sorotan utama koalisi yang dipimpin Partai Gerakan Indonesia Raya tersebut.

Pernyataan politik disampaikan bacawapres Sandiaga Uno di kediaman pribadi Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (7/9/2018).

Pertama, Prabowo-Sandi sangat prihatin dengan pelemahan rupiah yang berkepanjangan. Menurut Sandi, rupiah yang melemah berdampak kepada perekonomian nasonal.

"Rakyat kecil yang harus menanggung kenaikan harga-harga bahan pokok dan makanan rakyat kecil seperti tahu dan tempe," kata Sandi.

Kedua, Prabowo-Sandi menilai pelemahan rupiah tak lepas dari fundamental perekonomian Indonesia. Hal itu ditandai dengan defisit neraca perdagangan dan defisit neraca transaksi berjalan.

Kemudian, kontribusi sektor manufaktur terhadap produk domestik bruto (PDB) pun turun dari 30 persen (1997) menjadi 19 persen (2018).

"Hal ini mengganggu ketersediaan lapangan pekerjaan dan ekspor," ujar Sandi.

Ketiga, mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu mengatakan terjadi kekeliruan dalam orientasi dan strategi pembangunan ekonomi. Pemerintah, lanjut Sandi, gagal mendayagunakan perekonomian rakyat.

Akibatnya, kebutuhan pangan bergantung kepada impor, mulai dari beras, gula, garam, dan bawang putih.

Keempat, Prabowo-Sandi mengimbau pemerintah perlu lebih waspada dan mengambil langkah konkret dalam meredam pelemahan rupiah. Usulan-usulan yang disampaikan antara lain mengurangi impor pangan dan barang konsumsi yang tidak penting serta barang mewah.

Usulan lain Prabowo-Sandi adalah mengurangi pengeluaran APBN dan APBD yang bersifat konsumtif, seremonial, dan tidak mendorong perekonomian.
(miq/miq) Next Article Melihat Visi & Misi Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular