International

Pemilu Brasil Bisa Tularkan Krisis ke Pasar Negara Berkembang

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
06 September 2018 20:33
Hasil pemilu Brasil dinilai bisa berdampak negatif ke negara-negara berkembang.
Foto: REUTERS/Juan Carlos Ulate.
Jakarta, CNBC Indonesia- Pemilihan presiden yang akan dilakukan di Brazil kemungkinan akan membawa dampak besar pada pasar negara berkembang, kata para ahli strategi kepada CNBC pekan ini.
 
Ekonomi terbesar di Amerika Latin itu akan mengadakan pemungutan suara dua putaran bulan depan. Pemungutan suara itu secara luas diperkirakan akan menjadi yang paling tak terduga sejak kembalinya negara ini ke sistem pemerintahan demokrasi. Penyelidikan korupsi politik telah mendominasi berita utama menjelang pemilihan, sedangkan pemilih juga tidak begitu familiar dengan beberapa wakil mereka.


 
Sementara itu, mata uang negara berkembang pada umumnya telah terdepresiasi dalam beberapa pekan terakhir. Hal itu disebabkan karena meningkatnya ketegangan perdagangan, yang kemungkinan akan mengekang pertumbuhan ekonomi global. Indeks saham emerging market MSCI turun hampir 12% sejak awal tahun ini.
 
"Kesulitan ekonomi yang nyata yang telah menghantam Turki dan Argentina tahun ini sejauh ini telah dilihat oleh pasar karena sebagian besar terbatas pada kedua negara, dengan potensi spill-over terbatas ke pasar negara berkembang lainnya," kata Jon Harrison, managing director makro pasar berkembang strategi di TS Lombard, kepada CNBC melalui email.
 
Real Brasil diperdagangkan di 4,14 terhadap dolar pada Kamis sore (6/9/2018), setelah jatuh di atas 4 per dolar untuk pertama kalinya sejak Februari 2016 akhir bulan lalu. Mata uang Brasil turun 18% year-to-date versus dolar.
 
"Apa yang telah berubah adalah Brasil. Kemungkinan hasil yang ramah pasar dalam pemilihan putaran pertama Brasil telah surut (dan itu) memiliki potensi untuk mengejutkan pasar dari kepuasan mereka," tambahnya.




(gus) Next Article LIVE NOW! Pedagang Buka Suara Soal Daging Sapi Impor Brasil

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular