Rupiah Tertekan, JK Minta Setop Impor Ferrari Cs & Tas Hermes

Arys Aditya, CNBC Indonesia
04 September 2018 14:48
Rupiah terus melemah dihadapan dolar AS.
Foto: Ari Saputra/Detik
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah hingga siang ini, Selasa (4/9/2018). Sampai dengan pukul 14.00 WIB, dolar menyentuh Rp 14.910/US$.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Indonesia bisa mengurangi tekanan terhadap rupiah dengan menahan impor barang konsumsi termasuk yang tergolong mewah.

"Ferrari, Lamborghini, mobil besar tidak perlu masuklah yang mewah, parfum mahal, tas Hermes, tidak perlulah," kata dia di kantor Wakil Presiden, Selasa (4/9/2018).

Dia mengatakan meski impor itu secara nilai tidak begitu besar. Namun, perlu bagi pemerintah untuk meyakinkan pada masyarakat bahwa saat ini seharusnya Indonesia dalam suasana berhemat.

JK menegaskan bahwa seluruh elemen bangsa harus berusaha agar rupiah tetap dalam nilai wajar.

"Tentu utamanya adalah bagaimana kita mengurangi defisit perdagangan, dengan cara meningkatkan ekspor dan mengurangi impor yang tidak perlu. Tentu ada Kemenkeu, BI dan OJK punya pekerjaan masing-masing," jelas JK.

Wapres juga menekankan pemerintah sebetulnya juga sudah menerapkan strategi untuk mengurangi impor, antara lain dengan kewajiban penggunaan B20, yakni solar dengan bauran 20% minyak sawit.

Di samping itu, JK juga meminta agar eksportir mau mengembalikan devisa hasil ekspor (DHE) menjadi rupiah ketimbang memarkir dolar AS di Singapura dan Hong Kong.
(ray/ray) Next Article Hindari Polemik Impor, RI Perbaiki Data Beras Nasional

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular