Rupiah Lesu, JK: Eksportir Parkir Uang di Singapura-Hong Kong

Arys Aditya, CNBC Indonesia
04 September 2018 14:17
Rupiah melemah hingga Rp 14.910/US$.
Foto: Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (CNBC Indonesia/Arys Aditya)
Jakarta, CNBC Indonesia - Tekanan terhadapĀ rupiah semakin berat. Nilai tukar rupiah terus melemah terhadap dolar AS hingga siang ini menyentuh Rp 14.910/US$.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan agar seluruh elemen bangsa harus menjaga agar rupiah tetap dalam nilai yang wajar.

"Tentu dengan mengurangi defisit perdagangan, yaitu menambah ekspor dan mengurangi impor yang tidak perlu," kata JK kepada wartawan saat ditemui di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (4/9/2018).

Dia mengatakan kondisi melemahnya rupiah juga diperparah dengan eksportir nasional yang menyimpan uang di luar negeri.

"Juga bagaimana uang masuk, bagaimana eksportir kita banyak yang uang tidak masuk ke kita, tapi diparkir ke Hong Kong dan Singapura. Jadi memperkuat Singapura dan Hong Kong tapi melemahkan kita [Indonesia]," tegas JK.

Sebelumnya, seorang pejabat negara juga mengungkapkan bahwa eksportir saat ini memang tidak rela melepas dolar AS dan menggantinya dengan rupiah.

"Mereka mematok di level kurs di atas Rp 14.850/US$ lebih, kalau sudah lebih baru mau melepas dolarnya. Jadi stok dolar di pasar kurang," bisik pejabat negara yang tak ingin disebutkan namanya memberikan penjelasan ke CNBC Indonesia, Senin (3/9/2018).

Ketika penguatan dolar AS terjadi, seharusnya dolar dikembalikan ke pasar oleh eksportir dengan menukarkannya ke rupiah. Saat ini justru para eksportir membeli dolar.

"Yang ada mereka malah membuat rupiah kian jatuh. Mereka mempermainkan negara ini. Enggak peduli kurs berapa, mereka tak mau jual valas," tutur pejabat tersebut menambahkan.
(ray/ray) Next Article Warga Mulai Datangi Layanan Penukaran Uang Receh di Monas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular