Tawaran Bonus Medco Kecil, ESDM Akan Lelang Blok Tarakan

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
03 September 2018 16:11
Pemerintah menilai tawaran bonus tanda tangan Medco untuk perpanjangan di blok Tarakan terlalu kecil, sehingga blok akan dilelang.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah berencana untuk melelang Blok Tarakan, salah satu blok yang masuk dalam wilayah kerja terminasi 2022 yang saat ini tengah dikelola oleh PT Medco E&P Tarakan.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, blok tersebut dilelang lantaran penawaran yang diberikan oleh Medco selaku kontraktor eksisting cukup rendah. "Kalau tidak salah bonus tandatangannya kecil. Ya nanti bisa dilelang atau unitisasi sama Pertamina," ujar Djoko kepada media saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (3/9/2018).



Lebih lanjut, Djoko menjelaskan, yang dimaksud unitisasi tersebut yakni menggabungkan fasilitas. "Tarakan itu kan Medco, tapi di bawahnya kan ada Pertamina EP."

Adapun untuk blok Tungkal yang saat ini dikelola oleh Montd'or Oil Tungkal Ltd, Djoko menyebutkan juga akan dilelang, sedangkan blok Coastal Plans and Pekanbaru (CPP) yang saat ini dikelola oleh BOB Pertamina-Bumi Siak Pusako sedang dalam tahap negosiasi bonus tandatangan.

Sebelumnya, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, tengah melakukan pembicaraan terkait masa depan empat blok yang akan selesai masa kontraknya di 2022 mendatang. Ke empat blok tersebut yakni blok CPP, blok Tungkal, blok Tarakan, dan blok Sengkang.

Dari keempat blok tersebut, Pemerintah telah memutuskan untuk memberikan hak kelola Blok Sengkang kepada kontraktor eksisting, yakni Energy Equity (Sengkang) Pty, Ltd.

"Baru satu yang sudah ada keputusan, yakni Blok Sengkang diberikan ke kontraktor eksisting Energy Equity (Sengkang) Pty, Ltd. Diperpanjang dengan Komitmen Kerja Pasti US$ 60 juta dan signature bonus US$ 10 juta," ujar Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar kepada media ketika dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (31/8/2018). Ini setara dengan Rp 876 miliar dan Rp 146 miliar, totalnya Rp 1,02 triliun. 
(gus) Next Article Medco Siap Jual Minyak Jatah Ekspor ke Pertamina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular