Produksi Mobil di RI, Hyundai Diminta Patuhi TKDN

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
03 September 2018 13:23
Pemerintah masih melakukan pembahasan mengenai rencana investasi PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) melalui pembangunan pabrik di RI.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia -  Pemerintah masih melakukan pembahasan mengenai rencana investasi PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) melalui pembangunan pabrik di RI.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, masih mengkaji mengenai keinginan dari perusahaan asal Korea Selatan tersebut. Selain itu, juga membahas mengenai kandungan dalam negeri yang harus ada dalam produksinya.

"Banyak perusahaan komponen dalam negeri meminta agar diberlakukan SNI secara lebih ketat, karena bisa mengurangi impor," ujar Airlangga di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (3/9/2018).

Airlangga menyebutkan, TKDN diberlakukan juga agar tidak menimbulkan persoalan dalam penjualan. "Bukan hanya digabung dengan TKDN, tetapi mencegah persaingan yang tidak sehat," kata dia.

Ini juga untuk memperkuat industri otomotif dalam negeri. Hal serupa juga sudah dilakukan oleh negara lain demi melindungi produk dalam negerinya masing-masing.

"Kalau dilihat negara lain kan memperkuat industrinya masing-masing, termasuk tetangga kita, misalnya untuk baja dan stainless steel itu kan ke Amerika dikenakan bea masuk. Kemudian, ke China mereka pertimbangkan trade remedy, jadi ya kita juga harus sama dengan negara-negara tersebut."


(roy) Next Article Revisi Pajak Sedan Tunggu Aturan Insentif Fiskal Selesai

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular