
Maaf, Perundingan AS-Kanada Belum Ada Titik Temu
Exist In Exist, CNBC Indonesia
01 September 2018 16:01

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdebatan perdagangan kontroversial antara AS dan Kanada berakhir pada Jumat (1/9/2018) tanpa ada kesepakatan untuk mengubah Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (The North American Free Trade Agreement/NAFTA).
Hal ini terjadi setelah situasi memburuk dan Presiden AS Donald Trump memberi tahu Kongres terkait rencana penandatanganan perjanjian perdagangan bilateral dengan Meksiko.
Pejabat perdagangan AS dan Kanada berencana untuk melanjutkan pembicaraan ini pada Rabu (5/9/2018) untuk mendapat kesepakatan yang dapat ditandatangani oleh ketiga negara.
Selama empat hari pembicaraan intensif antara Kanada dan Amerika Serikat di Washington, poin-poin penting yang sering dibahas, antara lain: permintaan AS untuk bisa mendapat akses lebih banyak ke pasar susu Kanada yang tertutup, serta desakan Kanada agar sistem penyelesaian sengketa perdagangan dipertahankan dan tidak dihapus seperti yang diinginkan Washington.
"Untuk Kanada, fokusnya adalah untuk mendapatkan kesepakatan yang baik, dan setelah kami memiliki kesepakatan yang bagus untuk Kanada, kami akan selesai," kata Menteri Luar Negeri Kanada, Chrystia Freeland pada konferensi pers, seperyi dikutip dari Reuters, Sabtu (1/9/2018).
Ketiga negara tersebut menekankan pentingnya NAFTA yang mampu menopang US$ 1,2 triliun dalam perdagangan regional.
Kesepakatan bilateral yang diumumkan oleh Amerika Serikat dan Meksiko pada Senin lalu telah membuka jalan bagi Kanada untuk bisa ikut dalam diskusi minggu ini.
Tetapi pada hari Jumat, sentimen itu berubah, salah satunya karena pernyataan tidak resmi (off-the-record) yang mengejutkan dari Trump kepada Bloomberg News, bahwa setiap kesepakatan perdagangan dengan Kanada akan "benar-benar sesuai dengan ketentuan kami."
Kemudian Trump megkonfirmasi pernyataan tersebut benar dan dilaporkan pertama kali oleh Toronto Star. "Kanada setidaknya tahu di mana saya berdiri," kata Trump melaluli akun Twitter.
Trump memberi tahu Kongres bahwa dia bermaksud menandatangani perjanjian perdagangan pada akhir November. Teks kesepakatan akan diterbitkan sekitar 1 Oktober.
Ibukota Kanada, Ottawa, bersikukuh menolak penandatanganan perjanjian, kecuali hanya kesepakatan. Beberapa anggota parlemen AS dan pelaku bisnis menyayangkan Kanada yang belum menjadi bagian dari perjanjian.
"Apa pun selain perjanjian trilateral tidak akan memenangkan persetujuan Kongres dan akan kehilangan dukungan bisnis," kata kepala eksekutif Kamar Dagang AS, Thomas Donohue, dalam sebuah pernyataan.
Sebagai informasi, Dolar Kanada ( melemah ke C$ 1,3081/US$ setelah berita kurangnya hasil diskusi pertama keluar. Bursa Saham Kanada .GSPTSE tetap 0,5% lebih rendah. Ekuitas global juga turun mengikuti perubahan 'hawkish' (kelonggaran bagi sektor usaha) dalam komentar Trump tentang perdagangan.
Setelah pertemuan dengan Freeland, Menteri Ekonomi Meksiko Ildefonso Guajardo mengatakan dia yakin AS dan Kanada akan mencapai kesepakatan.
US Trade Representative (USTR) AS Robert Lighthizer telah menolak untuk mengalah meskipun Freeland terus berupaya menawarkan beberapa kelonggaran pada produk susu untuk mempertahankan mekanisme penyelesaian sengketa perdagangan independen di bawah Bab 19 NAFTA, seperti dikutip dari laporan The Globe and Mail.
Namun, seorang juru bicara USTR mengatakan Kanada tidak membuat kelonggaran pada pertanian termasuk susu, tetapi negosiasi terus berlanjut.
Trump berpendapat bahwa tarif susu Kanada yang tinggi akan menyulitkan petani AS yang memiliki peran politik penting bagi partai Republiknya. Namun, peternak sapi perah juga memiliki pengaruh politik yang besar di Kanada, dan kelonggaran dapat melukai partai Liberal yang berkuasa menjelang Pemilu 2019.
"Saya suka Kanada, tetapi mereka telah memanfaatkan negara kami selama bertahun-tahun," kata Trump pada pidato di North Carolina.
(dru) Next Article Kanada Tolak Usulan Pakta Perdagangan Bilateral AS
Hal ini terjadi setelah situasi memburuk dan Presiden AS Donald Trump memberi tahu Kongres terkait rencana penandatanganan perjanjian perdagangan bilateral dengan Meksiko.
Pejabat perdagangan AS dan Kanada berencana untuk melanjutkan pembicaraan ini pada Rabu (5/9/2018) untuk mendapat kesepakatan yang dapat ditandatangani oleh ketiga negara.
![]() |
Ketiga negara tersebut menekankan pentingnya NAFTA yang mampu menopang US$ 1,2 triliun dalam perdagangan regional.
Kesepakatan bilateral yang diumumkan oleh Amerika Serikat dan Meksiko pada Senin lalu telah membuka jalan bagi Kanada untuk bisa ikut dalam diskusi minggu ini.
Tetapi pada hari Jumat, sentimen itu berubah, salah satunya karena pernyataan tidak resmi (off-the-record) yang mengejutkan dari Trump kepada Bloomberg News, bahwa setiap kesepakatan perdagangan dengan Kanada akan "benar-benar sesuai dengan ketentuan kami."
Kemudian Trump megkonfirmasi pernyataan tersebut benar dan dilaporkan pertama kali oleh Toronto Star. "Kanada setidaknya tahu di mana saya berdiri," kata Trump melaluli akun Twitter.
Trump memberi tahu Kongres bahwa dia bermaksud menandatangani perjanjian perdagangan pada akhir November. Teks kesepakatan akan diterbitkan sekitar 1 Oktober.
Ibukota Kanada, Ottawa, bersikukuh menolak penandatanganan perjanjian, kecuali hanya kesepakatan. Beberapa anggota parlemen AS dan pelaku bisnis menyayangkan Kanada yang belum menjadi bagian dari perjanjian.
"Apa pun selain perjanjian trilateral tidak akan memenangkan persetujuan Kongres dan akan kehilangan dukungan bisnis," kata kepala eksekutif Kamar Dagang AS, Thomas Donohue, dalam sebuah pernyataan.
Sebagai informasi, Dolar Kanada ( melemah ke C$ 1,3081/US$ setelah berita kurangnya hasil diskusi pertama keluar. Bursa Saham Kanada .GSPTSE tetap 0,5% lebih rendah. Ekuitas global juga turun mengikuti perubahan 'hawkish' (kelonggaran bagi sektor usaha) dalam komentar Trump tentang perdagangan.
Setelah pertemuan dengan Freeland, Menteri Ekonomi Meksiko Ildefonso Guajardo mengatakan dia yakin AS dan Kanada akan mencapai kesepakatan.
US Trade Representative (USTR) AS Robert Lighthizer telah menolak untuk mengalah meskipun Freeland terus berupaya menawarkan beberapa kelonggaran pada produk susu untuk mempertahankan mekanisme penyelesaian sengketa perdagangan independen di bawah Bab 19 NAFTA, seperti dikutip dari laporan The Globe and Mail.
Namun, seorang juru bicara USTR mengatakan Kanada tidak membuat kelonggaran pada pertanian termasuk susu, tetapi negosiasi terus berlanjut.
Trump berpendapat bahwa tarif susu Kanada yang tinggi akan menyulitkan petani AS yang memiliki peran politik penting bagi partai Republiknya. Namun, peternak sapi perah juga memiliki pengaruh politik yang besar di Kanada, dan kelonggaran dapat melukai partai Liberal yang berkuasa menjelang Pemilu 2019.
"Saya suka Kanada, tetapi mereka telah memanfaatkan negara kami selama bertahun-tahun," kata Trump pada pidato di North Carolina.
(dru) Next Article Kanada Tolak Usulan Pakta Perdagangan Bilateral AS
Most Popular