Australia Beri Tarif Impor 0% untuk Produk Mobil Indonesia
Arys Aditya, CNBC Indonesia
31 August 2018 16:59
Jakarta, CNBC Indonesia - Australia memberikan tarif impor 0% bagi produk mobil asal Indonesia.
Hal itu tercantum di dalam Indonesia - Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang sudah selesai dibahas oleh kedua negara.
"Setelah negosiasi 6 tahun, ini baru pertama kali kita punya CEPA lagi setelah Jepang," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Istana Bogor, Jumat (31/8/2018).
"Kita bisa ekspor garmen dan mobil dengan bea masuk khusus. Ini bea masuk yang special buat kita."
Di tempat yang sama, Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan ini merupakan kesempatan yang baik bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor mobil.
"Di sana pabrik mobil kan banyak tutup. Jadi, kita bisa punya prioritas karena jaraknya dekat untuk ekspor mobil," kata Luhut.
Data Kementerian Perindustrian menunjukkan nilai ekspor industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer sepanjang Januari-Juni tahun ini tumbuh tipis 1,28% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).
Ekspor kendaraan bermotor sepanjang Semester I-2018 tercatat senilai US$ 2,85 miliar, berkontribusi 4,52% terhadap ekspor industri manufaktur secara keseluruhan.
Adapun pada periode yang sama tahun lalu, ekspor kendaraan bermotor tercatat senilai US$ 2,81 miliar
(ray/ray) Next Article Perjanjian Dagang Indonesia-Australia tuntas Akhir Tahun
Hal itu tercantum di dalam Indonesia - Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang sudah selesai dibahas oleh kedua negara.
"Setelah negosiasi 6 tahun, ini baru pertama kali kita punya CEPA lagi setelah Jepang," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Istana Bogor, Jumat (31/8/2018).
Di tempat yang sama, Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan ini merupakan kesempatan yang baik bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor mobil.
"Di sana pabrik mobil kan banyak tutup. Jadi, kita bisa punya prioritas karena jaraknya dekat untuk ekspor mobil," kata Luhut.
Data Kementerian Perindustrian menunjukkan nilai ekspor industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer sepanjang Januari-Juni tahun ini tumbuh tipis 1,28% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).
Ekspor kendaraan bermotor sepanjang Semester I-2018 tercatat senilai US$ 2,85 miliar, berkontribusi 4,52% terhadap ekspor industri manufaktur secara keseluruhan.
Adapun pada periode yang sama tahun lalu, ekspor kendaraan bermotor tercatat senilai US$ 2,81 miliar
(ray/ray) Next Article Perjanjian Dagang Indonesia-Australia tuntas Akhir Tahun
Most Popular