Internasional
Malaysia-Singapura Segera Umumkan Nasib Proyek Kereta Cepat
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
30 August 2018 15:38

Singapura, CNBC Indonesia - Malaysia dan Singapura kemungkinan akan segera membuat keputusan terkait kereta cepat (high-speed rail/HSR) Kuala Lumpur-Singapura dan sistem angkutan cepat (rapid transit system/RTS) Johor Baru-Singapura, kata Menteri Transportasi Singapura Khaw Boon Wan pada hari Kamis (30/8/2018).
Dalam sebuah postingan Facebook, Wan berkata dia sudah bertemu dengan Menteri Perekonomian Malaysia Azmin Ali pada hari Kamis. Keduanya "bertukar pikiran dan gagasan tentang cara meningkatkan hubungan bilateral kami".
"Kami akan segera mengumumkan keputusan bersama kami terkait RTS dan HSR," tambah Wan, yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Infrastruktur, dilansir dari Straits Times.
"Kami mendekati kesepakatan saling menguntungkan terkait HSR, berkat kerja keras para pejabat dari kedua belah pihak," kata Azmin.
Kedua menteri juga melakukan pertemuan di Putrajaya, Malaysia, pekan lalu untuk mendiskusikan proyek HSR. Azmin menyebut pertemuan itu sebagai diskusi menyeluruh dan rinci.
Pada bulan Mei, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad awalnya mengumumkan bahwa pemerintah Pakatan Harapan yang baru terpilih ingin membatalkan proyek jalur kereta 350 kilometer antara Singapura dan Kuala Lumpur itu. Sebelumnya, proyek itu dijadwalkan selesai di tahun 2026.
Malaysia kemudian menyatakan akan bernegosiasi dengan Singapura dan memilih menunda proyek tersebut.
Jalur RTS sepanjang 4 kilometer yang menghubungkan Bukit Chagar di Johor Baru dan Woodlands North di Singapura dijadwalkan untuk dibuka pada akhir tahun 2024.
Meskipun begitu, SMRT dari Singapura dan operator kereta nasional Negeri Jiran yakni Prasarana Malaysia telah melewatkan tenggat waktu tertanggal 30 Juni untuk bergabung dalam sebuah perusahaan patungan guna mengoperasikan jalur tersebut.
Azmin juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan pada hari Kamis. Dalam sebuah postingan Facebook, Azmin berkata keduanya melakukan "pertukaran pikiran yang produktif dan blak-blakan terkait berbagai hal termasuk isu geopolitik."
(prm) Next Article Masyarakat Ingin Kereta Cepat Malaysia-Singapura Dilanjutkan
Dalam sebuah postingan Facebook, Wan berkata dia sudah bertemu dengan Menteri Perekonomian Malaysia Azmin Ali pada hari Kamis. Keduanya "bertukar pikiran dan gagasan tentang cara meningkatkan hubungan bilateral kami".
![]() Jalur Kereta Cepat Malaysia-Singapura |
Kedua menteri juga melakukan pertemuan di Putrajaya, Malaysia, pekan lalu untuk mendiskusikan proyek HSR. Azmin menyebut pertemuan itu sebagai diskusi menyeluruh dan rinci.
Pada bulan Mei, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad awalnya mengumumkan bahwa pemerintah Pakatan Harapan yang baru terpilih ingin membatalkan proyek jalur kereta 350 kilometer antara Singapura dan Kuala Lumpur itu. Sebelumnya, proyek itu dijadwalkan selesai di tahun 2026.
Malaysia kemudian menyatakan akan bernegosiasi dengan Singapura dan memilih menunda proyek tersebut.
Jalur RTS sepanjang 4 kilometer yang menghubungkan Bukit Chagar di Johor Baru dan Woodlands North di Singapura dijadwalkan untuk dibuka pada akhir tahun 2024.
Meskipun begitu, SMRT dari Singapura dan operator kereta nasional Negeri Jiran yakni Prasarana Malaysia telah melewatkan tenggat waktu tertanggal 30 Juni untuk bergabung dalam sebuah perusahaan patungan guna mengoperasikan jalur tersebut.
Azmin juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan pada hari Kamis. Dalam sebuah postingan Facebook, Azmin berkata keduanya melakukan "pertukaran pikiran yang produktif dan blak-blakan terkait berbagai hal termasuk isu geopolitik."
(prm) Next Article Masyarakat Ingin Kereta Cepat Malaysia-Singapura Dilanjutkan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular