
Siap-siap, Lowongan Kerja Pilot Bakal Dibuka Banyak!
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
30 August 2018 11:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa pabrikan pesawat asal Amerika Serikat, Boeing Company, memperkirakan kawasan Asia Pasifik membutuhkan 240.000 pilot pesawat komersial dalam 20 tahun mendatang.
Pada 10 tahun ke depan jumlah pilot akan turun karena adanya masa pensiun, namun kembali meningkat pada tahun-tahun berikutnya seiring dengan masuknya pilot muda yang masih jauh dari masa pensiun. Sehingga lowongan kerja di sektor ini akan meningkat tinggi.
"Permintaan kuat atas pilot di wilayah [Asia Pasifik] tetap kuat, dan kami memperkirakan ini akan berlanjut di beberapa tahun ke depan," kata VP of Training & Professional Services for Boeing Global Services, Keith Cooper, dalam siaran pers dikutip Kamis (30/8/2018).
Boeing sendiri memiliki program pengembangan pilot agar kebutuhan industri dapat terpenuhi.
Sementara itu, kebutuhan awak kabin pesawat diperkirakan mencapai 317.000 orang seiring dengan beragamnya armada pesawat, konfigurasi kabin dan peraturan yang harus dipenuhi.
Adapun kebutuhan teknisi pesawat diperkirakan mencapai 242.000 orang menyusul adanya pengembangan teknologi pada pesawat seperti misalnya di Boeing 737 Max.
Dibagi per wilayah, berikut kebutuhan pilot, teknisi dan awak kabin:
1. China: 128,500 pilots; 126,750 technicians; 147,250 cabin crew
2. Southeast Asia: 48,500 pilots; 54,000 technicians; 76,250 cabin crew
3. South Asia: 42,750 pilots; 35,000 technicians; 43,250 cabin crew
(ray/dru) Next Article 3 Bulan Rugi Rp 9,6 T, Boeing akan Pangkas Karyawan
Pada 10 tahun ke depan jumlah pilot akan turun karena adanya masa pensiun, namun kembali meningkat pada tahun-tahun berikutnya seiring dengan masuknya pilot muda yang masih jauh dari masa pensiun. Sehingga lowongan kerja di sektor ini akan meningkat tinggi.
"Permintaan kuat atas pilot di wilayah [Asia Pasifik] tetap kuat, dan kami memperkirakan ini akan berlanjut di beberapa tahun ke depan," kata VP of Training & Professional Services for Boeing Global Services, Keith Cooper, dalam siaran pers dikutip Kamis (30/8/2018).
Sementara itu, kebutuhan awak kabin pesawat diperkirakan mencapai 317.000 orang seiring dengan beragamnya armada pesawat, konfigurasi kabin dan peraturan yang harus dipenuhi.
Adapun kebutuhan teknisi pesawat diperkirakan mencapai 242.000 orang menyusul adanya pengembangan teknologi pada pesawat seperti misalnya di Boeing 737 Max.
Dibagi per wilayah, berikut kebutuhan pilot, teknisi dan awak kabin:
1. China: 128,500 pilots; 126,750 technicians; 147,250 cabin crew
2. Southeast Asia: 48,500 pilots; 54,000 technicians; 76,250 cabin crew
3. South Asia: 42,750 pilots; 35,000 technicians; 43,250 cabin crew
(ray/dru) Next Article 3 Bulan Rugi Rp 9,6 T, Boeing akan Pangkas Karyawan
Most Popular