
Dua Negara Afrika Rayu Indonesia untuk Kerja Sama
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
29 August 2018 19:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Petinggi dari dua negara di Afrika berkunjung ke Indonesia dalam rangka meningkatkan kerja sama ekonomi.
Presiden Namibia Hage Geingob memulai kunjungannya di Indonesia mulai hari ini, Rabu (29/8/2018) sampai Sabtu (1/9/2018).
Dalam kesempatan ini, Geingob melakukan pertemuan dengan perwakilan dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, PT Dirgantara Indonesia (PTDI), serta PT Waskita Karya Tbk (WIKA) untuk membicarakan kerja sama ekonomi, terutama di bidang infrastruktur. Rombongan dari Namibia juga akan melakukan kunjungan ke Institut Pertanian Bogor (IPB) guna meningkatkan kerja sama pertanian.
Selain itu, Geingob juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada hari Kamis (30/8/2018).
Rencananya, kedua pemimpin negara akan melakukan penandatanganan nota kesepahaman terkait kerja sama kelautan dan perikanan.
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari Indonesia-Afrika Forum yang diselenggarakan bulan April lalu, di mana perwakilan Namibia dan Indonesia mencapai kesepakatan bisnis senilai US$586 juta (Rp 8,6 triliun) dan pengumuman bisnis senilai $1,3 miliar.
"Upaya ini adalah bagian dari fokus diplomasi Indonesia, khususnya diplomasi ekonomi, dalam beberapa tahun terakhir untuk membuka pasar-pasae non tradisional, khususnya di Afrika," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir dalam paparan rutin di Jakarta hari Rabu.
Sepekan setelah kunjungan Geingob, Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Kongo yakni Leonard She Okitundu juga akan menyambangi Indonesia untuk membahas kerja sama ekonomi.
Okitundu rencananya akan melakukan kunjungan pada tanggal 6-7 September nanti. Sama dengan perwakilan dari Namibia, rombongan dari Kongo juga akan membicarakan kerja sama di bidang infrastruktur, kata Arrmanatha.
Kedatangan Okitundu akan menjadi kunjungan pertama pejabat tinggi Kongo ke Indonesia sejak hubungan diplomasi kedua negara dibuka pada tahun 1963.
(ray/ray) Next Article Namibia Tawari Proyek Bandara Rp 5,84 T ke WIKA
Presiden Namibia Hage Geingob memulai kunjungannya di Indonesia mulai hari ini, Rabu (29/8/2018) sampai Sabtu (1/9/2018).
Dalam kesempatan ini, Geingob melakukan pertemuan dengan perwakilan dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, PT Dirgantara Indonesia (PTDI), serta PT Waskita Karya Tbk (WIKA) untuk membicarakan kerja sama ekonomi, terutama di bidang infrastruktur. Rombongan dari Namibia juga akan melakukan kunjungan ke Institut Pertanian Bogor (IPB) guna meningkatkan kerja sama pertanian.
Rencananya, kedua pemimpin negara akan melakukan penandatanganan nota kesepahaman terkait kerja sama kelautan dan perikanan.
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari Indonesia-Afrika Forum yang diselenggarakan bulan April lalu, di mana perwakilan Namibia dan Indonesia mencapai kesepakatan bisnis senilai US$586 juta (Rp 8,6 triliun) dan pengumuman bisnis senilai $1,3 miliar.
"Upaya ini adalah bagian dari fokus diplomasi Indonesia, khususnya diplomasi ekonomi, dalam beberapa tahun terakhir untuk membuka pasar-pasae non tradisional, khususnya di Afrika," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir dalam paparan rutin di Jakarta hari Rabu.
Sepekan setelah kunjungan Geingob, Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Kongo yakni Leonard She Okitundu juga akan menyambangi Indonesia untuk membahas kerja sama ekonomi.
Okitundu rencananya akan melakukan kunjungan pada tanggal 6-7 September nanti. Sama dengan perwakilan dari Namibia, rombongan dari Kongo juga akan membicarakan kerja sama di bidang infrastruktur, kata Arrmanatha.
Kedatangan Okitundu akan menjadi kunjungan pertama pejabat tinggi Kongo ke Indonesia sejak hubungan diplomasi kedua negara dibuka pada tahun 1963.
(ray/ray) Next Article Namibia Tawari Proyek Bandara Rp 5,84 T ke WIKA
Most Popular