Agustus 2018, Konsumsi BBM Subsidi Capai 10 Juta KL

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
28 August 2018 19:33
Konsumsi BBM subsidi capai 66% target atau sebanyak 10 juta KL dari kuota tahun ini.
Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
Jakarta, CNBC Indonesia- Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat hingga 27 Agustus 2018 realisasi penyaluran jenis BBM tertentu atau BBM subsidi jenis solar dan kerosene telah mencapai 10 juta kiloliter (KL).

Konsumsi ini mencapai 66,28% dari kuota BBM subsidi nasional yang dipatok dalam APBN yakni 15,23 juta KL. Rincinya adalah konsumsi solar 9,7 juta KL dan kerosene atau minyak tanah 346 ribu KL.



Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengatakan kuota untuk solar tahun ini adalah 14,6 juta KL. Namun dari kuota ini ditahan sebanyak 1 juta KL dan belum diserahkan ke PT Pertamina (Persero) untuk penghematan. "Karena data BPH dalam 3 tahun terakhir konsumsi di 14,5 juta. Realisasi 9,74 juta KL per 27 Agustus," kata Ifan, sapaan akrab Fanshurullah di Gedung DPR, Selasa (28/8/2018).

Untuk distribusi, Pertamina mendapat alokasi paling besar yakni 14,3 juta KL dan AKR 250 ribu KL. Sementara kerosene, alokasi kerosene sepenuhnya untuk Pertamina yakni 610 ribu KL.

"Untuk Kerosene realisasinya hingga 27 Agustus 2018 dari laporan Badan Usaha sebesar 346 ribu KL dari kuota 610 ribu KL atau baru 56%," ujarnya saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII, Jakarta, Selasa (28/8/2018).

Pada periode Januari-Desember, untuk kuota BBM subsidi diproyeksi sekitar 15 juta KL atau sekitar 98,8%. Artinya, dari proyeksi ini akan lebih hemat sebesar 1,1% atau 170,4 ribu KL dari kuota APBN. 

Sementara itu, dari 2015-2017 konsumsi BBM subsidi terus mengalami penurunan. Pada 2015, kuota solar 17 juta KL tapi realisasinya 14,1 juta KL atau hemat 2,8 juta KL. Pada 2016 kuota 15,5 juta KL, realiasi 13,7 juta KL atau hemat 1,7 juta KL. Pada 2017 kuota 15,5 juta KL, realisasi 14,5 juta KL atau hemat 988 ribu KL. 

"Kerosene juga terus hemat. Pada 2015 kuota 850 ribu KL, realisasi 737 ribu KL atau hemat 112 ribu KL. Pada 2016 kuota 688 ribu KL, realisasi 536 ribu KL atau hemat 151 ribu KL. Dan pada 2017 kuota 610 ribu KL, realisasi 527 ribu KL atau hemat 82 ribu KL."
(gus) Next Article Cegah Penyelewengan, BPH Migas Gunakan IT di Nozzel

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular