
Awasi BBM Subsidi, Kepala BPH Migas Terjun ke Pagar Alam

Jakarta, CNBC Indonesia- BPH Migas menyerahkan kuota untuk Jenis BBM Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) 2021 untuk Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan. Penyerahan ini dilakukan oleh Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa dan diterima langsung oleh Walikota Pagar Alam Alpian Maskoni.
"Untuk Pagar Alam, tahun 2020 over kuota 6%, ini kejanggalan, dalam kondisi pandemi menurut data BPH Migas bisa over. Artinya, jika tidak pandemi, over kuota bisa lebih lagi," papar Ifan sapaan akrab Fanshurullah dalam siaran resminya, Selasa (09/03/2021) .
Ifan menambahkan untuk tahun ini, kuota BBM JBT dan JBKP diturunkan 107 KL sesuai dengan APBN. BPH Migas setiap bulan menandatangani pembayaran ke Pertamina kisaran Rp 1,35 trilin.
"Mudah - mudahan tahun ini jangan jebol lagi. BPH Migas sudah terapkan IT Nozzle, sehingga semua tercatat," kata Ifan.
Terkait over kuota, Ifan meminta pemerintah daerah mengidentifikasi agar bisa lebih terkendali kedepannya. Kalaupun ternyata terjadi penyimpangan, dia menegaskan jangan sampai terjadi lagi tahun ini.
"Target 6 bulan ini pencatatan nasional JBT dan JBKP bisa 100%, sehingga verifikasi akurat. Jika ini jebol, maka diperlukan APBNP, tetapi semoga saja tidak. Untuk premium ditambah lebih tinggi dari 2020, semoga bisa membantu masyarakat. Semoga kedepan semakin sinergis," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Walikota Pagar Alam Alpian Maskoni menyampaikan salah satu penyebab over kuota dikarenakan Pagar Alam menyangga beberapa Kabupaten, sehingga aktivitas kendaraan tinggi, termasuk dari Kabupaten sekitarnya. Selain itu banyak kendaraan yang mengarah ke Jakarta dan Pagar Alam diandalkan Kabupaten sekitarnya, juga rumah sakit, menyangga Kabupaten sekitarnya.
"Contohnya, 7 dari 24 Kecamatan di Lahat, aktivitas sehari-hari di Pagar Alam. Kalau kemungkinan penyimpangan, jikalau ada sangat terbatas. Pagar Alam ada 4 SPBU, 1 tidak ada premium. Ini yang masalah untuk pedesaan yang jauh. Permasalahan yang muncul adalah keberadaan Pertamini, juga ada pengumpul yang mengantarkan ke Pertamini. Yang paling dikhawatirkan adalah kemungkinan oplos dengan sumber dari sumur tua. Juga truk-truk pribadi yang disewa perusahaan, sehingga menggunakan BBM subsidi," jelas Alpian.
Berdasarkan gambaran kondisi, maka pihaknya akan melakukan evaluasi dan pengecekan dengan Kabupaten di sekitarnya, untuk melihat sejauh mana pengaruh mobilitas di Pagar Alam yang dinilai tinggi. Pihak Pertamina pun menjelaskan bahwa masyarakat mendapatkan premium karena jarak yang jauh.
Untuk itu, demi memenuhi kebutuhan BBM hingga ke daerah pelosok terutama untuk yang non-subsidi, tahun ini ditargetkan kehadiran Pertashop di 12.000 titik secara nasional. Untuk area Pagar Alam, Lahat, dan Empat Lawang sendiri ditargetkan 110 Pertashop. Dia menambahkan potensi untuk membuka Pertashop di wilayan ini masih terbuka lebar.
"BPH Migas punya data penjualan BBM untuk setiap Kabupaten/Kota termasuk yang swasta, jika perlu data bisa dibantu ajukan surat," katanya.
Sedangkan LPG bisa langsung ke Pertamina dan Dirjen Migas Kementerian ESDM. Saat ini, BPH Migas khusus gas yang lewat jaringan pipa. Saat ini Prabumulih memiliki jaringan gas lebih dari 40.000, lebih besar dari Surabaya. Kedepannya dia menilai sudah saatnya secara bertahap beralih ke jaringan gas, meskipun Pagar Alam medannya cukup sulit.
![]() Kunker BPH Migas sekaligus serahkan SK kuota BBM JBT dan JBKP Tahun 2021 kepada Walikota Pagar Alam. (Dok: BPH Migas) |
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BPH Migas: Belum Ada Regulasi Penghapusan Premium di 2021